Mohon tunggu...
PETRUS PIT SUPARDI
PETRUS PIT SUPARDI Mohon Tunggu... Penulis - Menulis untuk Perubahan

Musafir di rumah bumi Papua

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Anak-anak yang Terlantar

8 Juli 2023   04:57 Diperbarui: 8 Juli 2023   05:00 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Orang bilang,
"Anak-anak harapan masa depan bangsa, negara dan agama!"
Slogan kosong tanpa bukti yang nyata
Karena, negara tak peduli pada anak-anak pengisap lem dan narkoba

Di jalan-jalan, di depan pertokoan, di jembatan dan perempatan
Menenteng lem kastol dan mengisapnya penuh nikmat
Sekedar melupakan derita tiada berakhir
Lalu, terkapar dan tak pernah bangun lagi

Siapa mau peduli pada anak-anak terlantar di Selatan?
Bertahun-tahun, tak ada mata memandang
Hanya ada hujatan sinis, hinaan, cercaan dan caci maki
Tak ada tangan terulur menolong mereka

Terlantar di atas tanah subur
Emas, susu dan madu tak dapat diraih
Terlalu banyak pencuri merampasnya
Tangan mungil hanya dapat meraih lem kastol

Di tanah Selatan yang subur
Pada hamparan padang rumput nan hijau
Anak-anak terkapar dalam kubangan lem kastol
Siapa tergerak menolong mereka?

Abepura, 7 Juli 2023; 17.00 WIT

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun