Mohon tunggu...
PETRUS PIT SUPARDI
PETRUS PIT SUPARDI Mohon Tunggu... Penulis - Menulis untuk Perubahan

Musafir di rumah bumi Papua

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Yang akan Dibawa dan Ditinggalkan

16 Juni 2023   05:44 Diperbarui: 16 Juni 2023   05:49 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gelombang menerpa bibir pantai
Angin datang membawa kabar
Di sini hanya sementara
Sebab, semua akan pulang ke rumah asalnya

Gelombang laut dan angin senja membisikan kebenaran ini:
Apa pun yang dikumpulkan di dunia ini akan ditinggalkan
Sedangkan apa pun yang diberikan akan menyertai di perjalanan selanjutnya
Kumpulkanlah bekal keabadian bukan yang akan rusak oleh ngengat di dunia ini

Dunia dan segala isinya adalah fana belaka
Di sini, tak ada sesuatu pun abadi!
Mengapa manusia mengejar yang sementara dan mengabaikan yang abadi?
Sebab, rakus dan tamak telah menguasai diri dan hidup manusia

Ingat diri sendiri adalah penyakit kronis yang merusak  jiwa
Sombong menghanguskan roh yang suci
Rakus telah merusak tubuh yang adalah citra sang Ilahi
Sadar dan bertobatlah sebelum hangus oleh api abadi

Pada akhirnya, semua akan pulang
Pulang ke rumah asalnya dengan tidak membawa harta dunia ini
Sebab, pulang hanya berbekal perbuatan baik atau buruk!
Di sanalah ganjaran akan diterima: bahagia abadi atau penderitaan kekal

Semua berawal di sini, di rumah bumi ini
Kumpulkanlah bukan harta dunia, tetapi harta abadi
Bukan dalam kata-kata, tapi tindakan menolong orang miskin, sakit dan tertindas
Itulah bekal memasuki rumah bahagia abadi bersama sang Ilahi

Abepura, 16 Juni 2023; 07.30

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun