Mohon tunggu...
PETRUS PIT SUPARDI
PETRUS PIT SUPARDI Mohon Tunggu... Penulis - Menulis untuk Perubahan

Musafir di rumah bumi Papua

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hidup Benar

31 Januari 2023   05:28 Diperbarui: 31 Januari 2023   05:30 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menerjang badai dan gelombag

Terombang-ambing di tengah samudra

Tak tahu akan tiba di tepian mana

Tak seorang pun tahu

Melintasi jalan, gang, lorong penuh  onak, duri, kerikil

Tubuh rapuh  sering jatuh terkapar tak berdaya

Terbenam dalam lumpur nikmat sesaat yang menggiurkan

Seks bebas, narkoba, korupsi mengusai diri

Menggadai tubuh suci dengan segala nikmat dunia

Memuaskan hawa nafsu sesaat di jalan gelap

Tenggelam dalam euforia nikmat yang mengantar ke jurang maut

Terikat pada tawaran dunia fana yang memberi bahagia semu

Berjuang bangkit seakan tak berdaya

Selalu jatuh kembali ke dalam kubangan yang sama

Lumpur nikmat terlampau kuat mengikat

Menarik insan tercebur ke dasar

Seribu kali jatuh terkapar dalam kubangan berlumpur nikmat

Seribu satu kali berjuang bangkit kembali membersihkan diri

Bangkit memulai hidup benar di jalan yang benar

Benar dalam pikiran, perkataan dan perbuatan

Hidup benar dalam balutan semesta

Menatap dan melangkah jauh ke depan

Tak terikat kegelapan masa silam di jalan salah

Berjuang untuk memulai hidup baru di jalan benar

Bangkit memulai hidup benar

Benar di dalam pikiran, perkataan dan perbuatan

Hidup baru di dalam kebenaran

Menebar aura positif pada seluruh jagat raya

Melintasi jalan benar dengan pikiran, perkataan dan perbuatan benar

Hidup benar membuat hidup menjadi lebih bahagia

Tanpa ada lagi kepalsuan dan topeng yang menyelubungi diri

Memancarkan kebenaran ke seluruh penjuru dunia

Abepura, 12-01-2023; 06.20 WIT

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun