Kita harus mengakui dengan jujur bahwa selama tiga puluh tahun, kita yang hidup dan tinggal di atas tanah Papua ini telah gagal menghentikan laju penyebaran HIV-AIDS di tanah Papua. Kita perlu berjuanga bersama supaya tidak gagal lagi pada tiga puluh tahun ke depan. Maka, kita harus bersatu dan melangkah bersama dalam upaya P2HA di tanah Papua.
HIV-AIDS di tanah Papua bukan lagi  cerita mitos atau mimpi, melainkan fakta, nyata terjadi di tengah kehidupan kita. Apabila kita tidak bersatu dalam upaya pencegahannya, maka kita akan menuai badai kematian lebih mengerikan akibat HIV-AIDS ini, yang sekaligus akan melenyapkan generasi OAP dari atas tanah terberkati ini. Karena itu, semua pihak: pemerintah, tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh perempuan, aktivis, mahasiswa, pelajar dan segenap masyarakat yang hidup di atas tanah Papua harus bersatu dan melangkah bersama dalam memutus mata rantai penyebaran HIV-AIDS di tanah Papua.
Semoga Tuhan Allah, alam semesta dan leluhur memberkati niat baik, setiap usaha dan perjuangan kita dalam menghentikan laju perkembangan HIV-AIDS di tanah Papua ini. Siapa pun kita, sekecil apa pun kontribusi kita terhadap pencegahan HIV-AIDS di tanah Papua sangat berguna untuk menyelamatkan generasi Papua, secara khusus OAP yang tersisa sedikit saat ini.
Selamat merayakan hari AIDS se-dunia, 1 Desember 2022
Abepura, 1 Desember 2022; 07.50 WIT
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H