tubuh dan bayangannya, begitulah hidup selalu disertai rasa lapar dan haus
Tetapi, lapar dan haus akan makanan dan minuman apa?
Tubuh jasmani perlu makanan dan minuman secara secara teratur
Sedikit saja terlambat makan dan minum, tubuh menjadi lemah tak berdaya!
Nasi, umbi-umbian, sayur, ikan, daging menguatkan otot dan tulang tubuh jasmani
Air putih melancarkan peredaran darah dan menyegarkan tubuh fisik
Sarapan pagi, makan siang dan makan malam tak pernah luput
Setiap detik tubuh fisik menuntut haknya mendapatkan makanan
Tubuh fisik bertumbuh gagah
Tubuh fisik subur, gemuk, semampai
Memamerkan tubuh fisik dengan beragam aksesoris
Menjadikan tubuh fisik bagaikan etalase untuk memamerkan diri sendiri
Bagaimana dengan jiwa dan roh?
Adakah waktu untuk memberi makan bagi jiwa dan roh?
Mengapa mengabaikan jeritan jiwa yang lapar dan haus?
Mengapa membiarkan roh mengembara tanpa asupan gizi?
Menarik diri, menyepi
Melepaskan diri dari segala kesibukan dunia
Hening di alam bebas
Mendekap jiwa dan roh dalam tuntunan semesta
Jiwa bertumbuh bukan dalam kebisingan dan kemegahan dunia
Roh tak terikat ruang dan waktu dunia
Dalam hening dan sepi mengobarkan api semangat bekal melintasi jalan penuh liku, onak dan duri
Bermula pada hati yang siap mendengarkan
Merawat hidup seimbang
Tak sekedar memberi makan tubuh fisik
Menyediakan ruang dan waktu untuk jiwa dan roh
Bertumbuh bersama tanpa saling mengabaikan
Tubuh, jiwa dan roh adalah satu
Tubuh tanpa jiwa mati
Tubuh tanpa roh tersesat
Tubuh, jiwa dan roh dalam dekapan semesta tak pernah mati dan tersesat
Nabire, 26 November 2022; 03.30 WIT
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H