Tapi, mengapa harus mati muda?
Kalau lahir hanya untuk mati
Mengapa harus lahir ke tengah dunia ini?
Di hadapan kematian,
Pemimpin umat bilang,
"Kehendak Allah!"
"Tuhan yang memberi, Tuhan yang mengambil, Terpujilah nama Tuhan!"
Bagaimana Tuhan Allah menciptakan sekaligus membunuh umat-Nya di usia muda?
Bagaimana orang muda mati karena minuman alkohol, narkoba, seks bebas berujung HIV-AIDS, diklaim sebagai kehendak Tuhan?
Mengapa kematian selalu dilimpahkan kepada Tuhan Allah?
Bukankah Tuhan Allah telah memberikan akal budi, hati nurani dan kehendak bebas untuk merawat tubuh, jiwa dan roh?
Lihatlah ke dalam diri sendiri dan hidup keluarga
Apa yang dimasukkan ke dalam tubuh?
Apa yang dimakan dan diminum?
Sebab, yang masuk ke dalam tubuh itulah yang menentukan sehat atau sakit, umur panjang atau pendek!
Mati muda
Bukan kehendak Tuhan Allah
Bukan kehendak alam semesta
Bukan kehendak leluhur
Manusia sendiri telah memilih mati muda dengan perilaku hidupnya yang tidak bertanggung jawab!
Rakus, tidak kontrol makanan dan minuman
Stres, tidak mampu mengelola pikiran dan emosi diri
Tidak tahu bersyukur atas anugerah hidup ini
Peliharalah anugerah hidup di dunia fana ini dengan perbanyak ucapan syukur dan perbuatan baik
Lanjut usia di dunia ini tanpa kehilangan hidup kekal di akhirat
Semua bermula di dalam diri sendiri: sadar, pikir, makan, minum, kerja, istirahat teratur!
Di hadapan Tuhan Allah tidak ada mati muda!
Sebab, para nabi-Nya berkata,
"Usia manusia di bumi tujuh puluh atau delapan puluh tahun!"
Tuhan Allah tidak menciptakan manusia untuk membunuhnya di usia muda
Perilaku hidup manusia itulah yang menentukan sehat atau sakit, mati muda atau mati di usia tua!
Abepura, 29 Oktober 2022; 07.02 WIT