Mohon tunggu...
PETRUS PIT SUPARDI
PETRUS PIT SUPARDI Mohon Tunggu... Penulis - Menulis untuk Perubahan

Musafir di rumah bumi Papua

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sembunyi Tuhan Dalam Gedung Mewah

26 Oktober 2022   03:02 Diperbarui: 26 Oktober 2022   03:04 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sedang ada perlombaan membangun gedung-gedung mewah atas nama Tuhan Allah

Di mimbar-mimbar terdengar seruan mengumpulkan dana pembangunan gedung-gedung atas nama Tuhan Allah

Tuhan bermegah di atas penderitaan umat yang miskin dan melarat

Pemimpin agama hidup mewah di atas keringat dan air mata orang miskin

Bukankah Tuhan Allah, Pencipta dan Penguasa langit dan bumi melampaui segala kemegahan buatan tangan manusia?

Bukankah Tuhan Allah menghendaki para hamba-Nya saling memperhatikan dan melayani satu sama lain?

Mengapa pemimpin-pemimpin umat justru mengarahkan hati pada Gedung-gedung mewah dan melupakan umat manusia?

Pemimpin umat sedang melayani umat Allah atau melayani dirinya sendiri atas nama Tuhan Allah?

Sang Pencipta tak dapat dikurung di dalam gedung apa pun

Bangunlah manusia yang secitra dengan Allah

Layanilah orang-orang miskin dan terlantar

Orang miskin dan terbuang menghadirkan wajah Tuhan Allah yang terabaikan di tengah dunia ini

Sentani, 26 Oktober 2022; 04.55 WIT

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun