Memancarkan terang sang Ilahi
Menarik berjuta-juta makhluk datang mendekat
Mengharapkan hidup berlimpah rezekiÂ
Pada altar-altar suci berdiri gagah kaum terpilih
Memimpin kawanan menghadap sang Ilahi
Mewakili segenap makhluk di hadapan yang Mahakuasa
Menjadi penghubung antara yang profan dan sakralÂ
Pada mimbar-mimbar terhormat di rumah-Nya
Mengenakan jubah kebesaran mewartakan kasih Ilahi
Menyerukan segenap makhluk menjaga kesucian diri di hadapan Tuhan
Menggemakan pujian dan hormat bagi sang Ilahi
Ruang sakral tak selamanya sakral
Jubah putih tak menjamin hidup suci
Pekik nasihat dari mimbar sebatas retorika
Perilaku hidup tak sejalan dengan ayat-ayat suci yang terlontar dari altar
Jubah putih sekedar menutup perilaku bejat
Atas nama sang Ilahi memuaskan birahi
Berjuta tunas muda layu dan gugur di ruang-ruang sakral itu
Menyeramkan!
Hidup mewah di istana-istana megah
Kendaraan, makan, minum terjamin
Bersenang-senang di atas keringat dan air mata umat miskin
Menyeramkan!
Jubah dan ruang sakral tempat meraup untung
Menghalalkan korupsi dana umat miskin atas nama Tuhan
Membungkam suara kritis dengan ayat-ayat suci sang Ilahi
Menyeramkan!
Jubah putih kini telah menjadi hitam pekat!
Tuhan muak melihat para hamba-Nya yang rakus, sombong, pencuri, hedonis
Tuhan sudah lari meninggalkan ruang-ruang sakral itu
Waspadalah!
Bersihkanlah rumah, mimbar, altar-Nya dari para penjahat kelamin
Bersihkanlah rumah, mimbar, altar-Nya dari para koruptor, pencuri
Bawalah kembali Tuhan dan jubah putih itu memasuki rumah-Nya yang kudus
Hotel Vega Sorong, 21 Oktober 2022; 03.53 WIT
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H