Pada Mama ada kehidupan
Pada Mama ada keabadian
Bahkan Isa Al Masih, Yesus pun tinggal dan hidup dalam rahim perempuan Miryam, Maria
Bahkan Isa Al Masih, Yesus pun menyusui dari buah dada perempuan Miryam, Maria
Mama dan anak
Rahim awal mula hidup manusia
Satu napas
Satu piring makan
Mama dan anak
Membuka jalan keluar manusia baru ke dunia
Meskipun harus menahan sakit tak terhingga
Menebar senyum tatkala pekik tangis terdengar
Mama dan anak
Dua buah dada
Menyusui tanpa mengeluh
Tangan mendekap erat siang malam
Mama dan anak
Menahan sakit tak terhingga
Perpisahan dari rahim ke dunia berlumur darah
Perih tatkala tali pusar terputus
Mama dan anak
Jejak tertinggal pada setiap tarikan napas anak
Jejak terlihat pada pusar pusat hidup
Wajah mama ada di sana
Mama dan anakÂ
Pada mulanya satu
Satu napas
Satu piring makan
Mama dan anak
Tak ada apa pun dapat memisahkannya
Tubuh fisik bisa berpisah
Jiwa dan roh tetap menyatu di dalam rasa
Mama dan anak
Merajut kisah cinta sejak awal persemaian dalam rahim
Badai tak dapat menghapus cinta keduanya
Maut sekalipun tak dapat memisahkan keduanya
Anak ...,
Di manakah cinta dan baktimu pada Mama?
Di manakah napas dan air susu Mama?
Di manakah pusar itu?
Anak ...,
Pada setiap jalanmu, pikiranmu, tutur katamu dan perbuatanmu
Ingatlah Mama: rahim, satu napas, satu piring makan
Lihatlah tali pusarmu: Mama ada di sana!
Sorong, 20 Oktober 2020; 07.34 WIT
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H