Mohon tunggu...
PETRUS PIT SUPARDI
PETRUS PIT SUPARDI Mohon Tunggu... Penulis - Menulis untuk Perubahan

Musafir di rumah bumi Papua

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menjadi Kecil

13 Oktober 2022   06:28 Diperbarui: 13 Oktober 2022   06:33 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada lorong sunyi dan sepi

Terbaring tubuh-tubuh rapuh

Ringkih tak berdaya di hadapan badai malam

Dingin menusuk kalbu

Orang-orang miskin

Orang-orang cacat

Orang-orang sakit

Orang-orang terlantar

Tak memiliki tempat meletakkan kepala

Tak memiliki lumbung makanan

Tak memiliki jaminan kesehatan

Tak memiliki jaminan keamanan

Berharap pada pertolongan sang Ilahi

Berharap pada uluran tangan sesama

Masih adakah hati yang mau peduli?

Masih adakah hati yang berbelas kasih?

Dunia semakin gelap

Mata telah buta

Telinga sudah tuli

Hati sudah membeku

Hidup hanya untuk diri sendiri

Bergelimang harta di atas penderitaan orang lain

Tangan sudah berat tak terulur

Mulut memuntahkan sumpah serapah pada orang miskin

Sadarlah! Sadarlah! Sadarlah!

Hidup di dunia fana bagaikan bunga mekar pada pagi hari dan layu tatkala senja menjemput

Janganlah menahan harta kekayaan untuk diri sendiri!

Berbagilah dengan sesama yang membutuhkan

Harta paling berharga bukanlah emas

Harta paling berharga bukan properti

Harta paling berharga bukan nama baik

Harta paling berharga bukan jabatan dan kekuasaan

Harta paling berharga adalah hati penuh belas kasih

Harta paling berharga adalah menolong sesama tanpa pamrih

Harta paling berharga adalah memeluk orang miskin, papah dan rapuh

Harta paling berharga adalah menjadi kecil di hadapan sang Ilahi, sesama manusia dan alam semesta

Abepura, 13 Maret 2022; 08.08 WIT

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun