Mohon tunggu...
PETRUS PIT SUPARDI
PETRUS PIT SUPARDI Mohon Tunggu... Penulis - Menulis untuk Perubahan

Musafir di rumah bumi Papua

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ke Mana Arah Hidup

9 Oktober 2022   06:53 Diperbarui: 9 Oktober 2022   06:54 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perjalanan sudah terlampau jauh

Sejenak kembali ke dalam diri sendiri

Hening membongkar borok-borok diri

Menemukan diri di titik gelap

Ruang gelap tanpa cahaya

Rimba tanpa penunjuk arah

Hidup tanpa tujuan

Akan tiba di mana?

Sekedar hidup

Tak memandang ke depan

Tak melihat ke dalam

Mengejar nikmat sesaat

Nyalakanlah pelita hidup

Peganglah penunjuk arah

Mengetahui ke mana arah melangkah

Tiba di tempat tujuan tanpa tersesat

Tetapkanlah tujuan hidup

Ingat nasihat Sang Guru,

"Di mana hartamu berada, di situ hatimu berada!"

Pergilah ke sana

Apa hartamu?

Di mana hartamu berada?

Ke mana hati tertuju?

Melangkahlah ke sana!

 

Abepura, 07 Oktober 2022; 05:15 WIT

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun