Mohon tunggu...
PETRUS PIT SUPARDI
PETRUS PIT SUPARDI Mohon Tunggu... Penulis - Menulis untuk Perubahan

Musafir di rumah bumi Papua

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menyambut Saudari Maut

6 Oktober 2022   04:50 Diperbarui: 6 Oktober 2022   04:56 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tubuh kurus tak berbalut sehelai kain

Terbaring tak berdaya di tanah berdebu

Ditemani hawa dingin dan sepi

Menanti saudari maut badani datang menjemput

Siap beralih ke negeri orang-orang hidup

Menyambut maut dengan nyanyian sukacita

Tak ada rasa gelisah dan takut

Sebab, seluruh hidup telah dipersembahkan untuk Tuhan

Mewariskan semangat hidup suci, miskin, rendah hati

Menjadi hina dina demi Tuhan yang tersalib

Memikul salib hingga akhir hayat

Menerima mahkota surga abadi

Serafim dan kherubim bersorak-sorai

Datang menyambut jiwa suci

Mengantar memasuki gerbang surga abadi

Tinggal selamanya bersama Sang Ilahi pujaan hati

Dunia fana rumah sementara

Tempat menyiapkan diri untuk memasuki rumah abadi

Dalam praktik hidup suci, miskin, sederhana

Siap menyambut datangnya saudari maut kapan pun dan di mana pun

Abepura, 04 Oktober 2022; 06:17 WIT

[Refleksi Pesta Bapa Santo Fransiskus Asisi, 04-10-2022]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun