Mohon tunggu...
PETRUS PIT SUPARDI
PETRUS PIT SUPARDI Mohon Tunggu... Penulis - Menulis untuk Perubahan

Musafir di rumah bumi Papua

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sampah di Rumah Tuhan

30 September 2022   13:57 Diperbarui: 30 September 2022   14:01 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sampah iri hati, dendam, amarah sedang membara

Sampah korupsi, narkoba, seks bebas sedang tunas

Sampah malas, gosip, fitnah sedang membusuk!

Lihat ke luar, di sekeliling:

Darah mengalir bagaikan anak sungai

Dentum meriam dan bom sahut-menyahut

Ratap tangis tak kunjung henti

Tubuh-tubuh kaku tergeletak di depan rumah Tuhan

Orang-orang miskin menjerit tak berdaya

Anak-anak terlantar berjejal menunggu maut menjemput

Suhu bumi pun kian memanas

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun