Menjelang tengah hari,
Di tepi samudra Pasifik,
Aku memandang ke langit biru
"Apakah aku dapat bertahan pada pilihan hidup sederhana, rendah hati dan hati bersih?"
Aku hidup dalam dunia yang merusak alam
Aku hidup dalam dunia yang diskriminatif dan rasial
Aku hidup dalam dunia konsumtif dan hedonis
Aku hidup dalam dunia penuh korupsi
Aku memandang diriku sendiri
Aku menemukan berjuta kerikil kecil menempel pada seluruh tubuhku
Apakah aku dapat membersihkan kerikil-kerikil itu agar dapat tiba di gerbang peralihan?
Siapa akan menolong aku?
Aku lelah
Aku berharap akan tiba hari tanpa sibuk dengan urusan dunia ini
Aku mau bebas tanpa terikat pada indoktrinasi apa pun
Hatiku hanya tertuju pada kasih sang Ilahi
Aku menemukan dunia menawarkan nikmat sesaat
Nikmat yang membinasakan
Membawa pada kematian abadi
Apakah aku dapat menolak nikmat dunia ini?
Aku jatuh
Tapi, berjuang bangkit
Memulai hidup baru
Hidup bebas tanpa terikat nikmat dunia ini!
Samabusa, Nabire, 9 September 2021; 10.30 WIT
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H