Mohon tunggu...
PETRUS PIT SUPARDI
PETRUS PIT SUPARDI Mohon Tunggu... Penulis - Menulis untuk Perubahan

Musafir di rumah bumi Papua

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Harapan di Tengah Samudra

24 Agustus 2021   13:33 Diperbarui: 24 Agustus 2021   13:41 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku mengarungi samudra

tak pakai kapal

sebuah perahu kecil membawa aku dan anak-anakku melintasi samudra luas

pergi menuju dermaga impian

Perahuku terdahulu terempas badai

sang nakhoda terempas ke dasar samudra pada malam gulita,

jejaknya pun lenyap seketika,

tak pernah muncul ke permukaan sampai fajar merekah

aku dan anak-anakku berjuang menyelamatkan diri pada amukan badai dan gelombang di tengah samudra luas

Kini, aku sendiri menjadi juru mudi perahuku,

mendayung melintasi samudra menuju dermaga impian

membawa dua buah hatiku menggapai cita-cita

menjadi pria dan wanita tangguh dalam menghadapi badai hidup

Tatapan kosong pada senja berganti harapan akan masa depan yang cerah tatkala fajar merekah

Badai datang mengempas tak menggoyahkan tubuh menjaga

keseimbangan hidup,

Ketika malam menjemput tak pernah surut semangat mendayung

Dingin subuh tak pernah memudarkan perjuangan untuk sampai di pelabuhan bahagia

Aku percaya kami akan tiba di dermaga impian

Hidup sederhana dalam balutan kepolosan cinta dan kasih sayang

Tak akan hilang terempas ke dasar laut lagi

Bertiga akan menggapai impian bersama pribadi-pribadi yang menopang gubuk hidupku agar tak terempas oleh angin senja

Pada setiap fajar merekah, aku menengah ke langit memandang sang mentari,

Berharap cahayanya selalu menerangi hatiku, agar aku tidak tersesat pada gemerlap dunia

Berharap menerangi pula pribadi berhati mulia datang memelukku dengan erat bukan sekedar dalam mimpi, tapi di dalam kenyataan hidupku

Datang menakhodai perahu dalam pelayaran menuju dermaga impian, hidup bahagia dan damai sejahtera bersama anak-anaku.

[Saya menuliskannya, untuk sahabat baikku. Tetap semangat mengarungi samudra luas. 

Tetap percaya dan optimis bahwa ada hari esok yang lebih baik!]

Nabire, 23 Agustus 2021; 09.08 WIT

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun