Mohon tunggu...
PETRUS PIT SUPARDI
PETRUS PIT SUPARDI Mohon Tunggu... Penulis - Menulis untuk Perubahan

Musafir di rumah bumi Papua

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sombong, Racun Paling Mematikan!

9 Juli 2021   05:56 Diperbarui: 9 Juli 2021   06:04 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pagi hari, udara dingin

Burung-burung pipit berkicau merdu

Aku duduk dan merenung,

Mengapa manusia merusak hidupnya: tubuh, jiwa, roh

dengan mengkonsumsi minuman keras, narkoba, seks bebas, korupsi,

dan berjuta perilaku buruk lainnya?

Angin pagi datang membawa jawabannya!

Sumber segala kejahatan adalah sifat sombong, congkak, tinggi hati!

Manusia merasa berkuasa penuh atas nafas hidup dan tubuhnya!

Manusia mau memuaskan keinginan tubuhnya sendiri,

tanpa memikirkan orang lain di luar dirinya!

Manusia menjadi egois dan bilang,

Saya punya hidup!

Mengapa kalian mau sibuk dengan saya?

Urus saja hidup kalian!

Kesombongan membawa manusia tenggelam dalam samudra nikmat sesaat

Menceburkan diri dalam dunia gemerlap

Menyenangkan diri sendiri

Mengabaikan orang-orang di sekitar dirinya

Kesombongan racun paling mematikan tubuh, jiwa dan roh

Pribadi sombong akan hancur berkeping-keping

Organ tubuh akan rusak dan hancur pada usia belia

Maut menjemput lebih cepat daripada usia hidup seharusnya

Jiwa dan roh akan menjerit pada hari penghakiman

Menyesali sikap sombong dan congkak semasa di jalan perziarahan

Siapa akan menolong?

Tinggal dalam penderitaan abadi!

Aku bertanya,

Apa obat untuk menyembuhkan penyakit sombong?

Langit menjawab,

Miliki sikap rendah hati!

Apa artinya sikap rendah hati?

Matahari menjawab,

Mengakui bahwa nafas hidup ini bukan milik saya!

Saya bergantung pada sang Pencipta, sesama manusia, alam semesta dan leluhur

Masih ada satu obat!

Bersyukurlah atas anugerah hidup

Mengisi hari-hari hidup dengan perbuatan baik,

melayani sesama tanpa pamrih

Menjadi pribadi yang berguna untuk banyak orang

 

Nabire, 9 Juli 2021; 07.00 WIT

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun