Mohon tunggu...
PETRUS PIT SUPARDI
PETRUS PIT SUPARDI Mohon Tunggu... Penulis - Menulis untuk Perubahan

Musafir di rumah bumi Papua

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tabur-Tuai

25 Mei 2021   08:28 Diperbarui: 25 Mei 2021   08:41 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari lahan luas, kembalilah pulang ke rumah

Taburlah benih syukur

Pagari dengan berkat-berkat

Tumbuhkan benih pengampunan

Rawatlah pohon-pohon perdamaian

Petiklah buah-buah hidup makmur, damai-sejahtera

Pikirkan!

Bila rumah tersusun oleh benih-benih amarah, dendam dan iri hati,

apa yang akan tumbuh di lahan luas dunia ini?

Setiap mata hanya akan memandang penderitaan dan mendengarkan syair ratap tangis tak berkesudahan

Bahkan dunia akan tampak gelap meskipun matahari sedang memancarkan sinarnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun