"Tahun 2019 ini, kami sudah anggarkan biaya pemutakhiran data penduduk berbasis SAIK. Ketua RT dan RW akan membantu kader kampung untuk melakukan pengecekan dari rumah ke rumah supaya data warga menjadi lebih akurat. Melalui data SAIK yang akurat, perencanaan pembangunan di kampung Bis Agats akan menjadi lebih tepat sasaran," tutur kepala kampung Bis Agats, Wilibrodus Samderubun pada saat rapat koordinasi Kamis, (27 Juni 2019) di kantor kampung Bis Agats.
Saat ini, kampung-kampung di seluruh Indonesia sedang giat membangun kampungnya. Warga kampung berjumpa dalam musyawarah kampung. Di dalam musyawarah tersebut, mereka memutuskan program pembangunan di kampung. Pada akhirnya, mereka sendiri terlibat mengerjakan berbagai program pembangunan di kampung.
Musyarawah kampung menjadi momentum warga kampung membicarakan masa depan kampung. Tetapi, apa dasar mereka berbicara tentang kampung? Pada titik ini, tidak dapat dimungkiri bahwa data kampung memiliki peran strategis dalam perencanaan masa depan kampung.
Di Papua, tepatnya di kabupaten Asmat, bagaimana mendorong pemerintahan kampung memiliki data kampung? Bagaimana mendorong pemerintahan kampung bersama warganya menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kampung (RPJMK) yang partisipatif dan berbasis data?
Untuk mendukung ketersediaan data di kampung, LANDASAN Papua hadir di Asmat dan memperkenalkan Sistem Administrasi dan Informasi Kampung (SAIK).
Melalui aplikasi SAIK, data kampung dapat dengan mudah diakses dan dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan perencanaan pembangunan kampung. Â Selain itu, di dalam aplikasi SAIK tersedia pula format data administrasi, terutama surat menyurat bagi warga kampung.
Salah satu kampung di Distrik Agats, yang pro-aktif menyediakan data penduduk dalam aplikasi SAIK yaitu kampung Bis Agats. Kampung ini terletak di tengah kota Agats, yang merupakan ibu kota kabupaten Asmat.
Dalam menyiapkan pendataan berbasis SAIK, kepala kampung Bis Agats, Wilibrodus Samderubun mengangkat kader kampung. Kini, kader kampung aktif mengoperasikan SAIK. Â
Kader kampung Bis Agats, Erold Msen. Ia bekerja keras sejak Mei 2017 untuk melakukan pendataan penduduk kampung Bis Agats menggunakan format SAIK. Ia melakukan pendataan di kampung Bis Agats yang terdiri atas 8 RT. Kini, sudah dimekarkan menjadi 16 RT.
Sejak pertengahan 2018, Erold tidak bekerja sendirian. Ia dibantu oleh Ambana dan Berto. "Kami ambil data warga kampung menggunakan format SAIK. Kemudian, kami input ke dalam aplikasi SAIK di leptop," tutur Erold sambil memperlihatkan data SAIK di leptopnya.