Mohon tunggu...
PETRUS PIT SUPARDI
PETRUS PIT SUPARDI Mohon Tunggu... Penulis - Menulis untuk Perubahan

Musafir di rumah bumi Papua

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Bom Waktu HIV dan AIDS sedang Meledak di Asmat

7 April 2019   08:38 Diperbarui: 7 April 2019   13:27 566
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di pengujung tahun 2017, tepatnya 14 November 2017, bertempat di Gedung Pusat Pembinaan Pastoral Keuskupan Agats, LANDASAN menggelar "Lokakarya Tokoh Agama, Adat, OPD dan Pemangku Kepentingan Memperkuat Komitmen Penanggulangan HIV dan AIDS di Kabupaten Asmat." 

Peserta yang hadir dan mengikuti kegiatan ini berjumlah 35 orang, yang berasal dari unsur tokoh agama, tokoh adat, Dinas Kesehatan Kabupaten Asmat, KPA Asmat, RSUD Agats, Puskesmas Agats, pemerintahan Distrik Agats, perwakilan pemerintahan kampung, P3MD, Kader Kampung.

Keesokan harinya, tanggal 15-17 November 2017, LANDASAN menggelar "Pelatihan HIV dan AIDS bagi Kader Kampung di Distrik Agats". Pelatihan diikuti oleh para kader kampung dari 12 kampung di Distrik Agats. Peserta yang hadir dan mengikuti kegiatan ini berjumlah 25 orang. 

Selama tiga hari para kader kampung belajar tentang HIV dan AIDS: asal-usul, cara penularan dan upaya pencegahannya.  Para fasilitator pelatihan ini adalah Dominggus Deda dan Yohanes Reawaru.

Seluruh hasil lokakarya dan pelatihan kader kampung serta berbagai artikel tentang HIV dan AIDS di Asmat, tertuang dalam buku, "HIV-AIDS, Senyap Yang Mematikan di Asmat". HIV dan AIDS bergerak dalam senyap tetapi sangat mematikan. Karena itu, setiap pribadi yang tinggal di Asmat perlu mawas diri.

Pada tahun 2018, upaya membangun komunikasi terkait pencegahan dan penanggulangan HIV dan AIDS di Kabupaten Asmat terus dilakukan. Pada 30 Juli 2018, LANDASAN melakukan pertemuan dengan Sekretaris KPA Asmat, Ibu Sulis. 

Pada pertemuan itu, dipakati akan dilaksanakan pertemuan dengan Wakil Bupati Asmat, Thomas Eppe Safanpo, selaku Ketua KPA Asmat. Ibu Sulis akan berkoordinasi dengan Pak Wakil Bupati terkait waktu pertemuan tersebut.

Pada 20 Agustus 2018, para aktivis yang peduli pada HIV dan AIDS, yang terdiri atas LANDASAN, SKP Keuskupan Agats, PSE Keuskupan Agats, Komunitas Pastor Vince Cole di Sawa datang ke kantor Bupati Asmat. Ibu Sulis menyampaikan bahwa Pak Wakil Bupati sedang keluar daerah, sehingga pertemuan dengan Wakil Bupati Asmat dibatalkan. Meskipun demikian, pertemuan dengan Ibu Sulis tetap berlanjut di ruang kerja Ibu Sulis.

Berbagai upaya dilakukan oleh tim peduli HIV dan AIDS di Asmat. Pada 2 Oktober 2018, bertempat di Isi Cem I, Keuskupan Agats dilakukan pertemuan membahas kondisi HIV dan AIDS di Asmat. 

Hadir dalam pertemuan ini, Pastor Vince Cole, MM, Dokter Alpius Kambodji, Aji Sayekti, Yeni, Petrus Pit Supardi, Yeni, Wahyu. Para aktivis bergumul seputar penyebaran HIV dan AIDS di Asmat yang masif, tetapi upaya pencegahan dan penanggulangan tidak berjalan efektif.

Di dalam ketidakpastian akan masa depan advokasi HIV dan AIDS di Asmat, Ketua Komisi PSE Keskupan Agats, Aji Sayekti mengambil inisiatif mengundang Pembina OSIS dan Ambalan, Ketua OSIS dan Ketua Ambalan SMP dan SMA di kota Agats untuk melakukan pertemuan guna membahas situasi HIV dan AIDS di Asmat. Pertemuan tersebut dilaksanakan pada Kamis, 11 Oktober 2018 di ruang rapat PSE Keuskupan Agats.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun