Mohon tunggu...
PETRUS PIT SUPARDI
PETRUS PIT SUPARDI Mohon Tunggu... Penulis - Menulis untuk Perubahan

Musafir di rumah bumi Papua

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Primus Aikom, Kader Kampung yang Berjuang Datangkan Mantri ke Yepem

29 Desember 2018   07:41 Diperbarui: 29 Desember 2018   10:47 695
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pertemuan dengan Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Asmat, Ayub Pakage, 21 Agustus 2018

"Gedung Pustu sudah tua. Balok dan papan sudah mulai rusak. Obat dan peralatan medis juga sudah rusak karena sudah satu tahun tidak ada petugas kesehatan," tutur Primus sambil menunjuk ke lemari obat dan peralatan medis yang terhambur di lantai ruang pemeriksaan saat kami mengungjungi Pustu Yepem pada 26 Agustus 2018.

Penantian panjang masyarakat kampung Yepem akan datangnya petugas kesehatan ke kampung Yepem terjawab. Hari itu, 29 Oktober 2018, Kordis Agats, Erold Msen menyampaikan kabar baik perihal kehadiran petugas kesehatan di Pustu Yepem.

"Saya ke Puskesmas Agats. Saya bicara tentang Mantri yang mau ke Yepem. Pak Kapus sampaikan bahwa besok, kami akan antar Mantri ke Yepem. Saya dan kader kampung Yepem, siapkan bensin untuk besok  ke kampung Yepem," tutur Erold.

Erold dan Primus pergi ke agen penyalur BBM yang terletak di tepi Jl. Yos Sudarso, Agats. Keduanya membawa disposisi pembelian BBM yang diberikan oleh Kapus Agats, Natan Rias. Sedangkan di Puskesmas Agats, Kapus dan Mantri yang akan bertugas di Yepem mempersiapan perlengkapan obat-obatan yang akan dibawa ke Yepem.

Mantri Wilfridus diterima oleh kepala kampung Yepem, Leo Jiwen di rumahnya, pada 30 Oktober 2018. Dok. Pribadi.
Mantri Wilfridus diterima oleh kepala kampung Yepem, Leo Jiwen di rumahnya, pada 30 Oktober 2018. Dok. Pribadi.
Setelah mempersiapkan segala keperluan, pada Selasa, 30 Oktober 2018 sore hari, kader kampung Yepem, Primus Aikom menjemput petugas kesehatan yang akan ke Yepem. Pukul 15.37 WIT, Kordis Agats, Erold Msen, Kepala Puskesmas, Natan Rias dan Mantri Wilfridus Uruk Sola berangkat ke Yepem. Mereka tiba di kampung Yepem pada pukul 16.02 WIT.

Tiba di Yepem, Erold dan Primus membawa Kapus dan Mantri ke Pustu untuk melihat kondisi Pustu yang sudah dibersihkan, tetapi belum bisa digunakan untuk tempat tinggal Mantri dan melakukan pelayanan karena dalam kondisi rusak parah.

"Saya lihat kondisi Pustu Yepem tidak layak sehingga saya ajak Kapus dan Mantri ke kepala kampung punya rumah. Di sana, kami diskusi tentang tempat tinggal Mantri. Saya minta supaya Mantri tinggal sementara di kepala kampung punya rumah. Kepala kampung setuju," tutur Erold.

Kepala kampung memanggil Ketua Bamuskam dan kader Posyandu. Ia menyampaikan perihal kedatangan Mantri ke Yepem. Di rumah kepala kampung Yepem, Leo Jiwen, mereka duduk berdiskusi tentang pelayanan kesehatan di Yepem.

"Kami menyampaikan terima kasih kepada Dinas Kesehatan dan Puskesmas Agats yang sudah kasih petugas kesehatan untuk kami di Yepem. Kami juga berterima kasih kepada LANDASAN yang berusaha bicara dengan Dinas Kesehatan dan Puskesmas Agats sehingga hari ini kami bisa dapat Mantri. Kami akan jaga Mantri ini, supaya dia betah tinggal dan melayani kami di Yepem," tutur Leo Jiwen mewakili masyarakat Yepem.

Kini, kampung Yepem telah memiliki tenaga kesehatan, Mantri Wilfridus. Ia tinggal di rumah kepala kampung. Di rumah tersebut, ia sekaligus melayani setiap pasien yang datang berobat.

"Saya masih tinggal di kepala kampung punya rumah dan melayani masyarakat. Biasanya, biar malam pun, kalau ada masyarakat yang sakit, mereka datang dan saya layani," tutur Wilfridus pada, Sabtu, [15/12].

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun