Menyikapi berbagai kontroversi keterlibatan PSE Keuskupan Agats dalam advokasi HIV & AIDS di Asmat, Aji mengatakan bahwa secara prinsip PSE memiliki tanggung jawab sosial terhadap para penderita HIV & AIDS.Â
"Kami akan tetap fokus meneruskan karya sosial di bidang HIV & AIDS. Saya telah meminta Florentina Bifei dan Peter Sarkol untuk mengawal advokasi HIV & AIDS di Asmat. Selain itu, kami akan dibantu oleh Sarah Refo dari SKP Keuskupan Agats," tegasnya.
Dalam melaksanakan advokasi HIV & AIDS di Asmat, PSE Keuskupan Agats tidak berjalan sendiri. Aji membangun komunikasi dan koordinasi dengan stakeholder yang menangani permasalahan HIV & AIDS seperti RSUD Agats, KPA Asmat, LANDASAN Papua, Pastor Vince Cole, MM, dr. Alpius Kamboji dan para aktivis yang peduli pada isu-isu HIV & AIDS di Asmat.
 Sekedar diketahui bahwa pada pertemuan para aktivis HIV-AIDS dengan Sekretaris KPA Kabupaten Asmat, Sulis S. Ningrum di Kantor Bupati Kabupaten Asmat pada [20/8] para peserta yang hadir menunjuk Ketua PSE Keuskupan Agats, Aji Sayekti sebagai koordinator jaringan aktivis HIV-AIDS Asmat. Tetapi, mengingat tugas-tugasnya yang sudah banyak, maka Uskup Keuskupan Agats, Mgr. Aloysius Murwito OFM meminta staf PSE, Peter Sarkol sebagai koordinator menggantikan Aji. [Agats, 5 Oktober 2018, 07.30 WIT_Pit Supardi].
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H