Mohon tunggu...
PETRUS PIT SUPARDI
PETRUS PIT SUPARDI Mohon Tunggu... Penulis - Menulis untuk Perubahan

Musafir di rumah bumi Papua

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Yuli Siforo, Dari Belantara Asmat untuk Dunia

6 Oktober 2018   13:37 Diperbarui: 6 Oktober 2018   13:56 1165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mama Yuli sedang tanam sayur. Dokpri.

***

Kini, di usia senjanya, Yuliana Siforo mengabdikan diri seutuhnya bagi orang Asmat di Kampung Waw Cesau, Distrik Akat, Kabupaten Asmat. Ia setia menjalani tugas rutin berkebun, mengurus Posyandu dan terlibat dalam berbagai kegiatan di gereja St. Martinus de Pores Ayam. 

Yuli tidak berjalan sendiri, Pastor Paroki St. Martinus de Pores Ayam, Pastor Fransiskus Vesto Labi Maing, Pr senantiasa mendampinginya. Berbagai kesulitan yang dihadapi Yuli di dalam setiap tugas dan tanggung jawabnya, dikonsultasikan dengan Pastor Vesto. 

"Kalau saya mengalami kesulitan, saya selalu sampaikan ke Pastor Vesto. Saya minta Pastor Vesto tolong saya. Misalnya, kalau saya tidak ada bibit, saya minta ke Pastor Vesto," kisahnya. 

Yuli masih punya mimpi. Ia ingin mengembangkan kelompok tani miliknya, "Jufnam". Dirinya sangat senang tatkala mendapat kabar dari Pastor Vesto bahwa LANDASAN akan mendatangkan Bruder Elias Logo OFM ke Ayam, Distrik Akat untuk melatih petani sayur. "Minggu lalu, Pastor Vesto sudah umumkan di gereja bahwa Bruder akan datang kasih latihan pertanian di Ayam. Pastor tunjuk saya yang mengkoordinir kelompok tani yang mau ikut pelatihan. Saya sudah daftar nama-nama. Saya mau cek Pastor, kapan Bruder datang ke Ayam?" ungkap Yuli.

LANDASAN Papua sejak April 2018 telah masuk ke Distrik Akat. Pendampingan di kampung, sekolah dasar dan Puskesmas telah berjalan. Sosialisasi HIV-AIDS mulai disampaikan pada saat perjumpaan di kampung-kampung. Kini, Yuli masih menunggu kehadiran Bruder Elias Logo OFM untuk melatih pertanian di Distrik Akat.

Selain Pastor Vesto, Yuli juga biasa minta bantuan kepada Mas Aji dari Komisi Pengembangan Sosial Ekonomi (PSE) Keuskupan Agats. "Kami punya kelompok kebun ini pernah didampingi oleh Romo Teguh dari Jakarta dan Mas Aji dari PSE Keuskupan Agats. Jadi, kalau saya tidak ada bibit sayur, saya biasa minta di Mas Aji," kisahnya. 

Sosok Yuli Siforo menginspirasi kaum perempuan Asmat dalam usaha memenuhi kebutuhan ekonomi rumah tangga. Ia menjadi pelita yang bernyala di tengah rimba Asmat yang masih berada dalam genggaman kekuasaan kaum laki-laki. 

Yuli berjuang agar generasi Asmat di masa depan jauh lebih baik dari dirinya dan generasi Asmat saat ini. Ia menyadari bahwa jalan menuju masa depan Asmat yang sejahtera adalah melalui pendidikan bagi anak-anak dan perhatian terhadap ibu hamil dan kaum perempuan. Karena itu, ia selalu mendorong anak-anak Asmat untuk tekun bersekolah dan ibu-ibu hamil harus memeriksakan diri ke Posyandu dan banyak makan sayur.[]

 ***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun