Keempat SD ini siap menjadi sekolah Penggerak. Mengapa harus sekolah Penggerak? Landasan Papua memiliki refleksi tentang istilah Penggerak yaitu unit layanan sekolah dasar tidak hanya menjadi model yang pasif, tetapi akan ikut menggerakkan sekolah dasar yang lain untuk bersama-sama melakukan perubahan yang sistemik dan komprehensif di sekolah-sekolah dasar di Kabupaten Asmat. Â Kepala sekolah dan para guru pro-aktif mendampingi sekolah dasar lain di Kabupaten Asmat yang belum berbenah.
Dalam konteks Asmat, keempat SD ini masih berbenah dan akan terus melakukan perbaikan tata kelola, manajemen kepemimpinan kepala sekolah dan perbaikan fasilitas umum. Landasan Papua akan tetap mendampingi sampai sekolah-sekolah dasar di Distrik Agats benar-benar menjadi sekolah dasar penggerak di Kabupaten Asmat.
Untuk mencapai impian tersebut, Dinas Pendidikan Kabupaten Asmat perlu menempatkan kepala sekolah yang memiliki kompetensi supaya bisa menjadi panutan dan memimpin perbaikan tata kelola di sekolah. Selama ini, kendala utama pendampingan perbaikan tata kelola sekolah dasar adalah manajamen kepemimpinan kepala sekolah yang sangat lemah. Sering kali kepala sekolah bersikap acuh tak acuh, malas tahu, tidak mau melakukan pembenahan, meskipun sekolah dalam kondisi kritis. Karena itu, Dinas Pendidikan perlu menempatkan kepala sekolah yang berkualitas demi perbaikan tata kelola sekolah dasar di Kabupaten Asmat.
Dinas Pendidikan juga perlu memberikan kewenangan kepada UPTD Pendidikan Distrik Agats untuk melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pendidikan dasar di Distrik Agats. Segala urusan terkait penempatan kepala sekolah dan guru perlu dibicarakan dengan UPTD Pendidikan Distrik Agats. Selain itu, perlu ada pengawas SD yang berkompeten. Pengawas sekolah dasar di Distrik Agats harus memiliki visi perubahan tata kelola dan menguasai instrumen pendidikan nasional. Keduanya, UPTD Pendidikan dan pengawas memiliki peran strategis dalam pembenahan tata kelola pendidikan sekolah dasar di Distrik Agats, Kabupaten Asmat.
Tidak terasa bahwa Kabupaten Asmat berdiri sejak 15 tahun silam. Setelah melewati perjalanan panjang, kondisi pendidikan sekolah dasar di pusat ibu kota Kabupaten Asmat masih terseok-seok. Landasan Papua hadir tidak untuk menghakimi situasi ini, melainkan berjalan bersama Dinas Pendidikan, UPTD, pengawas, kepala sekolah dan para guru memperbaiki tata kelola sekolah dasar di Distrik Agats. Sebab, hanya dengan tata kelola sekolah yang baik, anak-anak Asmat akan memperoleh layanan pendidikan berkualitas. Dengan demikian, anak-anak Asmat dapat bertumbuh dan berkembang menjadi anak-anak yang cerdas secara intelektual, emosional dan spiritual.
Kehadiran Landasan Papua di Kabupaten Asmat yang mendampingi kampung, sekolah dasar, Puskesmas dan HIV-AIDS di Distrik Agats menjadi momentum perbaikan di unit unit layanan terdepan: kampung, sekolah dasar, kampung dan HIV-AIDS. Khusus untuk pendidikan, sekolah dasar, Landasan memberikan perhatian serius terhadap 10 SD di Distrik Agats. Keempat SD yang sudah siap menjadi SD penggerak merupakan terobosan bersama semua pihak: Dinas Pendidikan, UPTD, kepala sekolah dan para guru untuk memecah kebisuan muram wajah pendidikan di tanah Asmat. Kini, keempat SD ini menjadi rujukan bagi sekolah dasar lain untuk memperbaiki sistem tata kelola sekolah dasar di Kabupaten Asmat. Karena itu, semua insan pendidikan di tanah Asmat perlu memberikan perhatian serius terhadap keempat sekolah ini, sembari memperhatikan juga enam SD lainnya yang ada di Distrik Agats ini supaya bisa segera menjadi sekolah dasar penggerak di Kabupaten Asmat.
 Sekolah dasar penggerak di Distrik Agats ini akan dicanangkan pada tanggal 31 Agustus 2017 di Gedung Ap Camar, Kantor Bupati Asmat bertepatan dengan perayaan pensiunnya Kepala Bappeda Kabupaten Asmat, Amatus Ndatipits. Selanjutnya, keempat sekolah dasar ini siap membantu sekolah dasar lainnya untuk membenahi tata kelola sekolah sambil menanti akreditasi yang rencananya akan dilakukan pada bulan Oktober 2017. (Agats, 18 Agustus 2017; pukul 05.27 WIT)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H