Mohon tunggu...
PETRUS PIT SUPARDI
PETRUS PIT SUPARDI Mohon Tunggu... Penulis - Menulis untuk Perubahan

Musafir di rumah bumi Papua

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Meneropong Kampung Tangguh Tablanusu, Papua

26 Desember 2016   22:50 Diperbarui: 26 Desember 2016   23:07 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari ini, Senin, 10 Oktober 2016, pukul 04.00 WIT, saya bangun pagi. Saya langsung menyiapkan pakaian dan perlengkapan yang akan dibawa ke kampung Tablanusu. Saya mengaturnya di dalam tas BNPB yang kami dapat sewaktu mengikuti pelatihan fasilitator di Yogyakarta pada bulan Juni silam.

Pukul 05.00 WIT, sudah mulai terang. Tetapi, langit Abepura tampak mendung. Angin bertiup pelan. Udara pagi segar. Saya cuci motor dan memanaskan mesinnya. Kemudian, saya mandi dan sarapan pagi. Saya mengirim SMS ke om Priyo Cipto, “Selamat pagi om. Saya sudah siap dan lagi tunggu di kosku. Trims.” (05.45 WIT). Setelah sarapan, saya menunggu kedatangan om Abu dan Priyo. Haji Kadir yang akan mengantar kami ke Tablanusu.

Saya menggunakan waktu yang ada untuk mengantar Yuni ke tempat tunggu angkotan di depan SD Muhammadiyah. Sesaat setelah saya datang dan memarkir motor di grasi, pada saat saya mengunci pintu grasi jemputan datang. Tampak Haji, Om Abu dan Om Priyo. Saya langsung berlari mengambil tas dan bergegas ke mobil. Waktu menunjukkan pukul 06.43 WIT. Kami melanjutkan perjalanan ke Ibu Leni Pasulu. Di sana, kami mengambil empat alas tidur. Dua untuk Tablasupa dan dua untuk Tablanusu.

 Dari Ibu Leni, kami menjemput Teri dan Games di lingkaran Perumnas III. Waktu menunjukkan pukul 07.18 WIT. Selanjutnya, kami melanjutkan perjalanan ke BPBD di Sentani. Pukul 08.01 WIT, kami tiba di kantor BPBD. Di sana kami mempersiapkan perlengkapan yang akan dibawa ke Tablanusu yaitu tripleks, semen, ATK dan peralatan masak. Kami tunggu Farid agak lama, sehingga kami segera berangkat ke Tablanusu.

Pukul 08.20 WIT, kami berangkat ke Tablanusu. Tetapi, kami masih singgah di pasar lama untuk beli minyak tanah. Om Abu beli minyak tanah lima liter. Harganya lima puluh ribu. Minyak tanah satu liter delapan ribu rupiah, ditambah harga jerigen sepuluh ribu rupiah. Setelah beli minyak tanah, kami langsung melaju menuju Tablanusu.

Kami tiba di Tablasupa pukul 09.36 WIT. Kami langsung ke aula GKI, tempat pelaksanaan kegiatan. Belum banyak peserta yang hadir. Kami memasang spanduk. Selanjutnya, kami menunggu peserta.

Pelaksanaan koordinasi dan sosialisasi fasilitasi ketangguhan masyarakat di Kampung Entiyebo, Tablanusu, Distrik Depapre  dilaksanakan pada hari Senin, 10 Oktober 2016 bertempat di aula serba guna Gereja Kristen Injili (GKI), Tablanusu. Sebelum pelaksanaan kegiatan ini, pada tanggal 5 Oktober 2016, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Jayapura, Leni Pasulu dan fasilitator mengunjungi Kampung Tablanusu untuk mempersiapkan proses pelaksanaan pembukaan kegiatan Desa Tangguh Bencana di Tablanusu.

Selain  itu, untuk memastikan pelaksanaan kegaitan koordinasi dan sosialisasi fasilitasi ketangguhan masyarakat di Kampung Entiyebo, Tablanusu, maka pada tanggal 7 Oktober 2016, fasilitator dan tim BPBD kembali mengunjungi kampung Tablanusu. Koordinasi dilakukan untuk kelancaran pembukaan dan rangkaian kegiatan fasilitasi ketangguhan masyarakat di kampung Tablanusu. Secara khusus, pada kesempatan ini disepakati bahwa kegiatan akan dilaksanakan di aula GKI dan untuk konsumsi akan diurus oleh ibu-ibu Persekutuan Wanita (PW) GKI Tablanusu.

Kegiatan koordinasi dan sosialisasi fasilitasi ketangguhan masyarakat di Kampung Entiyebo, Tablanusu, pada hari Senin, 10 Oktober 2016 bertempat di aula serba guna Gereja Kristen Injili (GKI), Tablanusu diawali dengan registrasi yang dimulai pada pukul 09.00-10.00 WIT. Sambil menunggu peserta lain, peserta yang sudah hadir langsung coffe break, sambil berbagi pengalaman.

Pada pukul 11.00 WIT, proses kegiatan koordinasi dan sosialisasi ketangguhan masyarakat di Kampung Tablanusu secara resmi dimulai dengan pembukaan, yang dibawakan oleh Master of Ceremony (MC), Games Wanimbo, Fasilitator Kampung Tablasupa, yang turut hadir dalam kegiatan ini. Setelah pembukaan, acara dilanjutkan dengan doa yang dipimpin oleh Bapa Markus Apaseray.

Acara dilanjutkan dengan sambutan-sambutan. Ada dua sambutan yaitu dari Kepala Kampung Entiyebo, Bapak Menase Soumilena dan Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Jayapura, Lenny Pasulu. Kepala kampung dalam sambutan dan arahannya mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya kepada pihak BPBD dan BNPB yang telah berkenan datang dan mendampingi kampung Tablanusu untuk mengantisipasi berbagai bahaya bencana yang mungkin akan terjadi di kampung Tablanusu. Ia mengatakan bahwa materi yang akan diberikan selama proses pendampingan sangat penting untuk mengatasi berbagai bencana yang mungkin akan terjadi. Karena itu, perserta diharapkan mengikutinya dengan baik, memahami materi yang diberikan, sehingga kalau ada bencana peserta yang mengikuti pelatihan ini bisa memberikan pertolongan, tidak harus tunggu dari luar. Masyarakat sendiri harus menolong dirinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun