Mohon tunggu...
PETRUS PIT SUPARDI
PETRUS PIT SUPARDI Mohon Tunggu... Penulis - Menulis untuk Perubahan

Musafir di rumah bumi Papua

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sebuah Catatan Tentang Penolakan Pembangunan Masjid di Wamena

12 Maret 2016   16:18 Diperbarui: 12 Maret 2016   16:44 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selama ini pemimpin agama-agama cenderung diam dan minim menciptakan ruang perjumpaan. Kalau ada masalah baru pemimpin agama-agama berjumpa. Tampak bahwa perjumpaan bersifat formalitas belaka. Ke depan, perlu ada ruang perjumpaan intensif. Hal ini penting mengingat makin pluralnya umat manusia, baik di Papua maupun Indonesia.

Kita semua perlu belajar dan mengambil hikmah dari seruan PGGJ. Bahwa apa pun masalahnya harus dibicarakan secara jujur dan terbuka, sebelum mengeluarkan pernyataan-pernyataan terkait agama-agama. Sebab, setiap umat manusia berhak menganut dan menjalankan kewajiban agamanya, tanpa paksaan siapa pun. Dan hendaklah setiap orang, terutama para pemimpin agama-agama perlu mengarahkan umatnya untuk bersikap toleransi dan menerima sesama yang berbeda secara tulus dan ikhlas, tanpa prasangka. [2 Maret 2016; 20.19 wit]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun