Mohon tunggu...
PETRUS PIT SUPARDI
PETRUS PIT SUPARDI Mohon Tunggu... Penulis - Menulis untuk Perubahan

Musafir di rumah bumi Papua

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pelayan Perlu Hadir di Tengah Realitas Sosial

5 Februari 2016   14:07 Diperbarui: 5 Februari 2016   14:47 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Melalui perjumpaan ini, kita diundang untuk menjadi pemimpin yang siap melayani, bukan dilayani. Kita dipanggil dan diutus untuk menjadi pelayan. Melayani menjadi bagian integral hidup kita, yang menamakan diri sebagai manusia. Kalau kita hanya memikirkan diri sendiri, apa bedanya kita dengan makhluk lain? Bahkan makhluk lain yang tidak berakal budi dan berhati nurani saja, mereka saling menolong, bekerja sama satu terhadap yang lain. Kisa bisa belajar dari semut atau rayap. Kita bisa belajar dari madu. 

Kita hidup di tengah realitas sosial. Kita perlu masuk ke dalam realitas itu. Kita tidak boleh menutup diri. Saat ini, kita menyaksikan gap sosial yang sangat tinggi. Orang-orang kaya membentengi diri mereka dengan rumah mewah bertembok tinggi. Mereka melupakan sesamanya yang miskin dan menderita. Kita juga sering berlaku seperti itu. Kita menutup ruang-ruang dalam diri kita terhadap sesama yang menderita. Kita tidak berani membuka diri. Kita tidak mau dianggu. Kita mau mencari aman untuk diri kita sendiri. 

Melalui perjumpaan ini, kita diingatkan untuk berbela rasa dengan sesama, terutama mereka yang menderita. Kita perlu membangun semangat solidaritas dan  kesetiakawanan sosial. Penderitaan sesama harus menjadi bagian dari penderitaan kita. Kita harus peka. Kita harus berubah. Perubahan itu dimulai dari dalam diri kita. Kita adalah agen perubahan. Kita harus memulai perubahan ke arah yang lebih baik. [Rumah Retret Savelberg, 28 Januari 2016, pukul 22.30 WIT]

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun