Mohon tunggu...
PETRUS PIT SUPARDI
PETRUS PIT SUPARDI Mohon Tunggu... Penulis - Menulis untuk Perubahan

Musafir di rumah bumi Papua

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Militerisme Versus Pembangunan (di) Papua

5 Januari 2016   11:54 Diperbarui: 5 Januari 2016   12:37 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Papua tidak membutuhkan ribuan anggota militer. Papua membutuhkan sedikit orang yang memiliki jiwa melayani tanpa pamrih. Papua membutuhkan pribadi-pribadi yang mau menerima dan menghormati orang Papua sebagaimana adanya mereka. Papua membutuhkan pribadi-pribadi yang memiliki sikap solider dan tidak rakus. Kalau pribadi-pribadi seperti ini hadir di Papua, maka Papua akan aman, damai dan sejahtera.

Selama ini, pemerintah Indonesia lebih fokus pada pendekatan keamanan dan melupakan pendekatan kemanusiaan. Padahal untuk membangun Papua, orang asli Papua mesti diberdayakan. Orang Papua mesti dihormati dan diterima sebagai manusia bermartabat. Orang asli Papua dan budaya serta adat-istiadat mesti diterima dan dihormati, tanpa prasangka buruk.

Belajar dari pengalaman masa lalu, kita berharap agar sepanjang tahun 2016 ini pemerintah Indonesia perlu membangun manusia Papua dan budayanya. Indonesia perlu menerima orang Papua sebagaimana adanya mereka. Selain itu, perlu ada tindakan konkret untuk menyelamatkan orang Papua dari pembodohan terstruktur yang selama ini terjadi di tanah Papua. Indonesia perlu memperhatikan pendidikan bagi anak-anak asli Papua. Indonesia juga harus menjamin bahwa orang asli Papua bisa hidup sehat. Selain itu, Indonesia harus memberdayakan ekonomi orang asli Papua agar mereka bisa hidup sejahtera di atas tanahnya. [Abepura, 1 Januari 2016; 12.30 WIT]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun