Mohon tunggu...
Petrus Lei Laru
Petrus Lei Laru Mohon Tunggu... Guru - Guru

Hobi membaca buku dan berolahraga

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Jangan Ambil Dia

16 Agustus 2023   20:48 Diperbarui: 16 Agustus 2023   20:57 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Tanpa seribu bahasa keluar dari bibir Erick untuk kejadian ini. Aku pun membendung rasa ini penuh air mata berlinang deras.

"Erick sayang jawab aku dulu, kenapa diam begini...? nada lemas berpadu sedih bertambah melekat kasar didada ini.

Diam-diam Erick meninggalkan teleponku dan bergegas pergi ke tempat kerjanya karena ia tidak mau gajinya dipotong oleh majikan.

"Hallo... hallo...hallo...; pagi ini sungguh parah dalam luka yang tidak pernah hilang sekejap".

Erick pergi dengan merasa bersalah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun