Rabu, 03 November 2021 Juventus menjamu Zenit Petersburg di Allianz Stadium. Juventus yang diatas kertas lebih diunggulkan atas lawannya mampu mendominasi sejak kick-off, tidak butuh bagi kapten Juventu (Dybala) untuk mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke 11.Â
Akan tetapi, Juventus yang unggul penguasaan bola dikejutkan lewat serangan baik yang diusung pemain Zenit hingga berbuah blunder oleh Leonardo Bonucci yang tidak sengaja mengirim bola ke dalam jala gawang timnya sendiri pada menit ke 26.
Selepas kejadian blunder Bonucci, kedua tim bermain terbuka dan sambil jual beli serangan. Akan tetapi hingga turun minum tidak terjadi gol tambahan.Â
Memasuki babak kedua pada menit 56 Ciesa yang melakukan over lab dengan Bernadeschi untuk bermain di sektor sayap kiri melakukan tusukan ke area kotak penalti Zenit yang memaksa bek lawan melakukan pelanggaran fatal.Â
Dybala yang maju sebagai algojo tidak menyia-nyiakan peluang dari titik putih, pria berkebangsaan Argentina ini berhasil menggetarkan gawang Kritsyuk (kiper Zenit) untuk kedua kalinya dan membawa Juventus unggul atas tamunya itu.
Dybala yang tampil onfire pada laga itu memanfaatkan kelengahan bek lawan yang melakukan error kontrol bola di area sepertiga akhir lapangan dengan mengirim umpan matang kepada rekan duetnya Morata.Â
Bola sodoran Dybala ini berhasil dikonversi menjadi gol oleh Morata dengan first time shootnya yang terukur dan membawa Juventuh menjauhi lawannya dengan skor 4-1 pada menit ke 82 menyusul gol ketiga Juventus yang dicetak Chiesa pada menit 73.
Memasuki injuri time zenit hanya mampu menambah satu gol balasan pada menit 92 melalui striker mereka Azmoun. Hingga wasit meniup pluit akhir skor 4-2 untuk kemenangan Juventus tidak berubah.
Torehan dua gol dibala pada laga ini menyita perhatian dan menandai comeback kapten Juventus setelah masa kelam yang ia lalui musim lalu karena menghabiskan banyak waktu pemulihan cedera yang dia alamai yang diperparah dengan keputusan Pirlo yang lebih mengandalkan duet Ronaldo dan Morata sehingga Dybala lebih banyak menghabiskan waktunya di bangku cadangan.
Kembali tajamnya performa Dybala akhir-akhir ini tentu menjadi keuntungan bagi Juventus, karena pria berpaspor Argentina ini pernah menjadi poros serangan tim di masa kepemimpinan Alegri sebelumnya yang akhirnya kembali memimpin tim Juventus musim ini menggantikan Pirlo yang gagal mempersembahkan trofi dan menyudahi rekor 9 kemenangan beruntun Juventus diajang Seri-A Italy.
