Mohon tunggu...
Petrus Faasaradodo Wau
Petrus Faasaradodo Wau Mohon Tunggu... Administrasi - Kontributor Artikel

Just Draw Your Mine

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Messi Ingin Jadi Staf Direktur Teknik Barcelona, Air Mata Perpisahannya Membuktikan Kecintaanya kepada Klub Catalan

2 November 2021   12:20 Diperbarui: 2 November 2021   16:34 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Messi tidak melupakan pengorbanan yang telah dilakukan FC Barcelona untuk menyelamatkan karir sepak bolanya hingga menjadi pemain profesional sebagai yang terbaik di dunia. 

Meskipun telah mengembalikan semua yang diterimanya dari klub melalui raihan banyak gelar yang ia persembahkan semasa bermain untuk Barcelona, hal itu tidak lantas membuatnya melupakan jasa Barcelona yang rela membiayai pengobatan penyakit langka yang Messi derita dan mengancam pupusnya cita-cita masa kecilnya menjadi pesepakbola seperti yang kita kenal hari ini.

Messi, lahir di Rosario, Argentina, pada 24 Juni 1987 dan bakat sepak bolanya telah menyita perhatian pengamat bakat muda saat itu. Namun ia didiagnosis punya kelainan pada hormon yang menghambat pertumbuhan tubuh Messi. Pada usia 11 tahun, ia punya badan yang jauh lebih kecil daripada anak-anak seumurannya.

"Saya menyuntik kaki saya setiap malam. Saya memulainya di usia 12 tahun. Itu tidak mengesankan buat saya, awalnya orang tua saya memberi suntikan ketika saya delapan tahun sampai saya belajar. Jarumnya kecil. Tidak terasa sakit, itu adalah hal rutin yang harus saya lakukan dan biasa buat saya." Messi mengatakan kepada America TV seperti dikutip Daily Mail.

Melihat bakat mesi yang diatas ratar-rata anak seusianya mendorong Barcelona datang memberikan tawaran kepada Messi untuk bergabung dengan La Masia pada 2001. Klub raksasa Catalan itu juga bersedia membiayai seluruh perawatan medis Messi. Selain itu, Barca juga menempanya agar punya otot dan tulang yang lebih kuat. Sebab dengan kelainan dan terapi yang harus dijalani, Messi rentan cedera.

Keputusan Messi menerima tawaran Barca dan pindah ke kota Catalunya didampingi ayahnya berbuah manis bagi kedua belah pihak. Bersama Blaugrana, Messi kini punya tinggi badan 1,7 m dan meraih berbagai kesuksesan di level individu maupun klub.

Belum lama ini messi ngungkapkan keinginannya untuk kembali berbakti pada klub yang ia cintai tersebut. Walaupun sedang fokus membela Paris Saint Germain dan memperjuangkan gelar yang ada, terutama harapan pecinta PSG untuk merengkuh gelar Uefa Champion League pertama sepanjang sejah klub. Melalu wawancaranya oleh sport, messi mengatakan; "Saya selau mengikuti dan menonton pertandingan Barcelona saat ada waktu luang. Barcelona memiliki pemain berbakat dan potensial yang memainkan sepakbola dengan baik".

Dimasa depan Messi ingin kembali membela Barcelona. Messi mengatakan, "Saya selalu mengatakan bahwa saya akan senang bisa membantu klub. Saya akan senang menjadi direktur teknik pada suatu titik. Saya tidak tahu, apakah itu akan di Barcelona atau bukan," terang Lionel Messi kepada media Spanyol, Sport. 

Lebih lanjut pria yang meraih 6 Balo d'or ini mengatakan, "Jika ada kemungkinan, saya ingin berkontribusi lagi karena ini (Barcelona) adalah klub yang saya cintai dan saya akan senang jika klub ini terus berkembang dengan baik dan terus menjadi salah satu yang terbaik di dunia," pungkasnya kepada media Spanyol, Sport. 

Namun melihat kebugaran fisik Messi dan kepiawaiannya mengelola sikulit bundar maka tidak menutup kemungkinan ia bisa bermain beberapa tahun lagi seperti halnya Maldini (bek legendaris) AC Milan dan Italy dimasa lalu atau seperti Ibrahimovic yang masih bisa jadi andalan juru gedor gawang lawan di AC Milan walau sudah menginjak usia 40 tahun. 

Melihat gaya bermain messi yang tidak hanya menjadi target man atau goal getter, tetapi lebih bertipe sebagai Hole Player dan terlibat dalam permainan tim saat pertandingan maka Messi di usia senja pesepak bola masih bisa jadi play maker handal alih-alih mencetak gol dan assist dengan tingkat akurasi tendangan dan operannya yang tinggi.

Rencana Messi ini sangat menarik dan jadi angin segar ditengah kurang pastinya nasip Barcelona yang dirundung defisit setelah kegagalan manajemen klub sebelum Joan Laporta dan jajarannya mengambil alih kepemimpinan sejak pertengahan musim 2020/2021. Seperti diketahu, saat ini Xavi juga akan kembali dari Al Sadd menjadi pelatih klub dan memimpin Barcelona untuk mendominasi sepak bola Spanyol dan Eropa. Kembalinya para mantan pemain Barcelona yang telah menjadi legenda dan role model pesepak bola modern seperti Xavi, Puyol, Valdes dan Messi dimasa depan menjadi harapan kebangkitan klub asal Catalan tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun