Selamat Malam Kompasianer...
Setelah membaca banyak postingan Kritikus PKS dan Cyber Army PKS dikompasiana ini, penulis mencoba memberi saran kecil kepada PKS agar meniru KPK dalam Hal Juru bicara Resmi.
Juru Bicara KPK (Johan Budi) adalah resmi, jadi semua pernyataan maupun telewicara dengan Media merupakan pernyataan resmi dari KPK. PKS sampai saat ini masih memble dalam hal juru bicara, jadi semua pernyataan fungsionaris DPP PKS dianggap pernyataan resmi PKS.
Saya mencoba menelaah pernyataan Fungsionaris PKS dalam hal penyitaan Mobil yang dilakukan oleh KPKÂ di halaman DPP PKS. Ada 4 pernyataan yang tidak masuk akal atau bertolak belakang :
Keterangan 4 point diatas sbb :
- Point 1, HNW mengatakan bahwa mobil Fortuner yg disita tidak tau siapa pemiliknya.
- Point 2, Refrizal (Fungsionaris DPP PKS) mengatakan Mobil yg disegel adalah Mobil Operasional DPP bukan Milik LHI
- Point 3, Mardani Ali (Divisi Humas) mengatakan mobil yg disegel KPK adalah Mobil LHI
- Point 4, Fahri Hamza mengakui bahwa Mobil yg disegel KPK adalah Mobil LHI, kan wajar mobil mantan Presiden PKS dititipkan disini.
Dari keempat point tersebut mungkin para kompasiner bisa menyimpulkan apakah Partai yang digadang gadang para kader bisa menjadi 3 Besar dari atas atau dari bawah.?