Mohon tunggu...
Petrus Rabu
Petrus Rabu Mohon Tunggu... Buruh - Buruh

Harapan adalah mimpi dari seorang terjaga _Aristoteles

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kawal Masa Depan Anak dengan Bijak Menggunakan Gadget

28 Januari 2021   00:31 Diperbarui: 28 Januari 2021   01:07 714
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anak merupakan harta yang tak ternilai harganya dalam rumah tangga. Kehadiraan anak tidak saja membawa kebahagian, sebagai salah tujuan utama keluarga tetapi anak juga merupakan penerus dan pewaris masa depan keluarga, bahkan masyarakat dan bangsa. 

Sebagai investasi masa depan maka perjalanan dan tumbuh kembangnya anak perlu dijaga dan dipelihara. Disini peran orang tua sangat penting sebagai guru pertama pada awal dimana anak mengenal dunia. Bak lembaran putih tanpa noda maka  peran orang sangat penting untuk membubuhkan tinta-tinta emas bagi ziarah perjalanan anak selanjutnya. 

Namun perlu diaku bahwa pertumbuhan dan perkembangan anak tidak saja menjadi tanggungjawab keluarga inti, seperti ayah, ibu dan saudara-saudaranya tetapi juga factor sosial dan kondisi lingkungan sekitarnya juga menjadi penentu masa depan seorang anak. 

Globalisasi yang ditandai dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi saat ini adalah bagian yang memiliki andil yang besar dalam pembentukan manusia, khususnya anak-anak. Oleh karena itu  perkembangan teknologi informasi yang kian mutakir ini jangan pernah dianggap remeh dan sebelah mata dalam proses pembentukan dan pertumbuhan seorang anak. 

Semua pasti  berkata  "ya" bahwa perkembangan teknologi informasi pada sisi tentu membawa dampak positif bagi kehidupan manusia tetapi disisi lain membawa dampak negatif jika disalahgunakan. Dampak-dampak negatif ini tidak saja merasuki kehidupan orang dewasa tetapi akan lebih berdampak buruk bagi kehidupan anak jika tidak diatur dengan baik  atau diluar pengawasan dan kontrol orang tua. 

Pesatnya perkembangan teknologi saat ini membutuhkan sikap-sikap bijak orang untuk memberi ruang akses bagi anak dalam memfaatkan teknologi informasi.  Dan salah satu produk  teknologi informasi adalah hadirnya ribuan merk gadget di tengah kehidupan kita sehari-hari.

Wikipedia berbahasa Indonesia menerangkan  gadget atau gawai adalah suatu perangkat atau alat elektronik yang berukuran relatif kecil serta memiliki fungsi khusus dan praktis dalam penggunaannya.

Pendapat lain menegaskan gadget adalah suatu benda elektronik yang berukuran kecil yang dapat dibawa kemana-mana dengan mudah. Gawai adalah perangkat elektronik portable karena dapat digunakan tanpa harus terhubung dengan stop kontak beraliran listrik.

Dan gawai atau gadget adalah gadget merupakan salah satu bagian dari perkembangan teknologi yang selalu menghadirkan teknologi terbaru yang dapat membantu aktivitas manusia menjadi lebih mudah.

Ada beragam jenis gadget seperti handphone, laptop/komputer, headseat/earphone, ipad/tabled dan beragam jenis lainnya. 

Hadirnya gadget ini tentu sangat membantu manusia dari berbagai aspek seperti komunikasi, akses informasi, hiburan, pendidikan serta menambah wawasan. 

Tetapi pada sisi lain tentu banyak juga hal-hal negatif bagi manusia. Misalnya lahir sifat ketergantungan manusia pada kemajuan teknologi,  menurunnya daya kreativitas, kurangnya rasa empati, hubungan personal yang renggang dan beberapa  dampak lainnya. 

Jika perkembangan teknologi informasi yang ditandai menjamur gadget  membawa dampak positif dan negatif bagi kehidupan manusia, maka sebagai orang dalam keluarga sangat diperlu sikap yang bijak dalam mengenalkan gadget kepada anak-anak. 

Maryana, M psi, Psi , salah satu psikolog anak Rumah Sakit Awal Bros Batam mengakui  gadget pada prinsipnya bermanfaat bagi perkembangan anak tetapi perlu dibatasi dan tidak boleh berlebihan. 

Maryana menegaskan anak jangan sampai menjadi screen addict.  Screen addict  adalah kecanduan menatap layar, baik ponsel, tablet ataupun televisi.  Diakuinya, layar apapun bentuk yang tidak statis dan tontonan dan permainan pada gadget memicu anak kurang memiliki rasa empati dan simpati terhadap lingkungan sosialnya. (sumber: disini)

Sementara itu, Akademi Dokter Amerika dan Perhimpunan Dokter Anak Canada sebagaimana yang dikutip  The Asian Parent Indonesia menjelaskan sepuluh bahaya gadget bagi anak berumur  12 tahun kebawah.  Bahkan para pakar anak negeri Paman Sam tersebut menegaskan anak 0-2 tahun tidak diperkenankan untuk terpapar teknologi sama sekali. Sedangkan anak berusia diatasnya antara 3.5 tahun hingga 18 tahun hanya diperkenakan menggunakan gadget satu (1) hingga 2 (dua) jam per hari. 

Pada dokter anak tersebut juga mengurai sepuluh (10) dampak negatif penggunaan gadget yang berlebihan bagi anak seperti menganggu pertumbuhan otak, pertumbuhan lambat, obesitas, kurang tidur, kelainan mental, agresif, kecanduan, pikul digital, radiasi emisi dan proses belajar yang terhambat. (sumber: disini)

Bayangkan jika hal ini terjadi pada anak-anak kita. Tentu membawa kerugian besar, tidak saja bagi keluarga dan anak-anak itu sendiri. Tetapi juga berdampak pada pembangunan bangsa. Kita bisa saja kehilangan generasi emas di masa-masa mendatang. Kita bisa saja kehilangan pewaris dan keturunan keluarga yang handal. 

Mirisnya rasanya ditengah kita memiliki cita-cita masa depan anak-anak yang cemerlang, kita diperhadapkan dengan anak-anak yang pertumbuhan otaknya mengalami gangguan.  Padahal kita pahami bersama otak menjadi factor kunci kecerdasan manusia dalam menanggapi dan menyelesaikan persoalan dalam hidupnya. 

Ditambah lagi dengan personal lain sebagaimana yang diutarakan dokter anak diatas seperti pertumbuhan psikis yang lambat, pikun digital, kelainan mental, agresif, kecanduan, pikul digital, radiasi emisi dan proses belajar yang terhambat

Karena itu tidaklah berlebihan jika saatnya kita bijak  memberikan gadget pada anak-anak kita. Kita perlu sikap yang tegas dan membatasi penggunaan gadget demi masa depan penerus-penerus keluarga dan bangsa kita. Mari kita kawal anak-anak kita dengan mengawasi dan membatasi penggunaan gadget demi masa depan yang lebih baik. Semoga! Salam! 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun