Selain spesies endemik sebagaimana diuraikan diatas, juga terdapat jenis-jenis burung-burung lain  seperti Mambruk, Kakatua, Nuri dari berbagai jenis lainnya yang umumnya di Papua.
Bernadus menjelaskan selama ini sudah banyak wisatawan yang berkunjung baik wisatawan yang khusus mengamati burung maupun para fotografer yang mengabadikan aktivitas spesies endemik Raja Ampat tersebut.
Masyarakat Saporkren sendiri memiliki kearifan lokal untuk menjaga dan memelihara burung dan spesies endemik tersebut.
"Kami larang ada penangkapan burung disini," tegas Bernadus.
Bagi wisatawan luar berkunjung ke Saporkren sebenarnya tidak terlalu sulit untuk mencari penginapan sebab disekitar kampung itu telah berkembang pesat pengembangan homestay diantaranya  Homestay Yenkankanes, Warimpurem Homestay, Alternative Stay, Mangoes Guest House dan juga resort-resort lainnya.
Tempat ini menjadi tempat favorite untuk pengambilan gambar dengan latar belakang laut Raja Ampat.
Tidak saja itu. Â Disisi Timur, kampung yang memiliki kurang lebih 131 Kepala Keluarga ini, terdapat sebuah pantai dengan pasir putih yang indah. Pantai dengan panjang garis pantai kurang lebih 150 meter ini menjadi tempat favorite bagi kegiatan wisata keluarga. Pantai ini dikenal dengan nama Pantai Saporkren atau Saporkren Beach.
Tidak saja wisatawan lokal, saya juga menemukan beberapa wisatawan manca negara yang berwisata di Kampung Saporkren.