Usai mengunjungi situs Gunung Nebo dan makan siang restaurant China di Kota Amman, Â rombongan ziarah Rohani Raja Ampat pelan-pelan meninggalkan negeri monarki Kerajaan Yordania menuju Yerusalem. Hari itu, Kamis 06 Desember 2018. Kabut tipis yang menyelimut Kota Amman Jordania menghalangi senja yang beranjak ke peraduannya.
"Sore ini kita akan bergerak menuju Kota Israel di Kota Tiberias, tapi nanti saya hanya antar hingga perbatasan Yordania dan Israel," ujar Khaleb, Tour Guide kami selama di Yordania.
Setelah  berjalan kurang lebih dua jam tibalah kami diperbatasan Yordania dan Israel. Diperbatasan, pihak keamanan melakukan pemeriksaan yang ketat. Mr.Ihab, Tour Guide kami selama di Israel bersama driver Imat sudah menunggu.
Dalam perjalanan Ihab menjelaskan Tiberias adalah kota yang berada di utara Israel, dibantaran laut Galilea. Malam itu kerinduan kami untuk langsung melihat Danau Galilea tidak terwujud.
"Besok kita akan jalan keliling sekitar Danau Tiberias atau Galilea," ujar Ihab mengobati keinginan kami untuk cepat-cepat melihat danau yang sering dibicarakan dalam Alkitab tersebut.
Saat ini, penduduknya Kota Tiberias saat ini mencapai kurang lebih sebanyak 39.900 jiwa yang dominan orang Yahudi.
Kota ini dinamai demikian untuk menghormati Kaisar Tiberius dari Romawi dan didirikan pada tahun 20 Masehi.Pada masa Perang Salib kota ini menjadi ibu kota Kepangeranan Galilea, bagian dari Kerajaan Yerusalem.
Saat ini Tiberias adalah sebuah kota pariwisata di Utara Israel. Hampir setiap hari Sabat kota ini dipenuhi oleh penduduk Israel Yahudi untuk menikmati keindahan dan beristirahat di sana. Pada musim panas tempat ini menjadi jauh lebih ramai akan kunjungan wisatawan baik domestik maupun dari luar negeri.
Setelah berkendara kurang lebih sejam, Imat sang driver bus travel yang kami gunakan memasuki pelataran Hotel Restal yang terletak dipinggiran danau Galilea. Di hotel ini, kami (rombongan ziarah rohani Raja Ampat) menginap selama dua malam. Hotel berbintang lima itu menyajikan panorama yang mempesona kota Tiberias dan bentang alam danau Galilea. Di hotel ini kami tak sendirian, ratusan wisatawan lain dari berbagai Negara di dunia.