Mohon tunggu...
Petrus Rabu
Petrus Rabu Mohon Tunggu... Buruh - Buruh

Harapan adalah mimpi dari seorang terjaga _Aristoteles

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Dua Malam di Tiberias, Kunjungi Jejak Sejarah dan Mujizat Tuhan Yesus

27 Desember 2018   15:31 Diperbarui: 27 Desember 2018   16:06 517
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penulis berada didepan gereja Sabda Bahagia di Tiberias (dokpri)

Usai makan malam kami langsung istirahat. Malam itu suasana Kota Tiberias begitu sepi, dari koridor hotel saya melihat suasana kota yang indah dengan gemerlapan lampu-lampu malam. Ihab, sang tour guide dari Templeton Tour Inc,  mengingatkan untuk bangun lebih awal agar bisa  mengunjungi situs-siitus penting terkait kisah awal kekristenan di Kota Tiberias dan sekitarnya.

Kunjungi Situs-Situs Sejarah 

Waktu dua malam dan satu hari di Kota Tiberias sebenarnya tidak cukup untuk mengunjungi semua situs sejarah kekristenan di Kota Tiberias, mengingat pada akhirnya hidupNya, Yesus banyak berkarya di Danau Tiberias dan sekitarnya.

Bagi orang Nasrani pasti tahu bahwa sebagian besar pekerjaan Yesus Kristus terjadi di pantai Danau Galilea.

Pada abad pertama itu, ada perkembangan pemukiman yang terus menerus di sekitar danau dan banyak perdagangan serta perjalanan hilir mudik dengan perahu.

Injil Markus (terutama Markus 1:14-20), Injil Matius (terutama Matius 4:18-22), dan Injil Lukas (terutama Lukas 5:1-11) mencatat bahwa Yesus memanggil empat dari 12 murid utama-Nya di antara para penangkap ikan yang tinggal di tepi pantai danau ini: Simon Petrus dan saudaranya Andreas, dan dua bersaudara putra Zebedeus, Yohanes dan Yakobus.

Rombongan Ziarah Rohani Raja Ampat saat di Kota Kapernaum (dokpri)
Rombongan Ziarah Rohani Raja Ampat saat di Kota Kapernaum (dokpri)
Salah satu pengajaran Yesus yang terkenal, yaitu Khotbah di Bukit, diyakini diucapkan di atas bukit yang terletak di tepi danau. Banyak mujizat-Nya juga terjadi di danau  Galilea, antara lain Yesus berjalan di atas air, menenangkan angin ribut, penangkapan ikan dalam jumlah besar, dan pemberian makan 5000 orang dari 5 roti dan 2 ikan (bandingkan: Baca)

Usai sarapan kami pun bergegas menuju bus yang datang lebih awal dari waktu yang ditentukan. Ihab, yang ada penduduk Kota Yerusalem memang sangat disiplin dengan waktu. Setelah lengkap kamipun bergerak, pagi itu (Jumat, 07 Desember 2018)  jarum jam dihandphoneku menunjukann pukul.07.00 waktu Tiberias.

"Hari ini kita akan memulai dari Gereja Sabda Bahagia atau dikenal juga dengan sebutan Bukit Sabda Bahagia," ujar Ihab menjelaskan rute ziarah rohani kami hari itu dan pernah belajar bahasa Indonesia di Kota Jogjakarta.

Kami menyusuri Tepian Danau Galilea atau Danau Tiberias menuju Bukit Sabda Bahagia. Ihab menjelaskan Danau Galilea memiliki luas kurang lebih 166 KM dengan panjang 21 Km dan lebar 11 Km. Laut ini memiliki titik terdalam 45 meter. Danau Galilea menjadi sumber perikanan bagi masyarakat Tiberias dan sekitarnya.

Penulis di Kota Kapernaum (dokpri)
Penulis di Kota Kapernaum (dokpri)
Sepanjang perjalanan menuju Bukit Sabda Bahagia, kami juga menyaksikan areal perkebunan dan pertanian, seperti pisang, jeruk dan buah-buahan lainnya, juga perbukitan yang subur. Daerah Israel Utara, khususnya di sekitar Danau Galilea sangat subur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun