Mohon tunggu...
Petrus Rabu
Petrus Rabu Mohon Tunggu... Buruh - Buruh

Harapan adalah mimpi dari seorang terjaga _Aristoteles

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Stop Kekerasan terhadap Guru

4 Februari 2018   17:27 Diperbarui: 6 Februari 2018   09:12 4170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: haluan.news.com

Sementara World Health Organization atau WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) mendefisikan  kekerasan  adalah penggunaan seluruh kekuatan  fisik demi mendapatkan kekuasaan yang biasanya disertai dengan ancaman, sehingga mengakibatkan kerugian bagi pihak lain, seperti luka memar, kematian, kerugian secara psikologis, dan lain sebaginya.

Berkaca pada definisi ini maka hentikan tindakan kekerasan terhadap guru tidak saja menyangkut kekerasan dalam pengertian fisik tetapi juga kekerasan psikiologis seperti ancaman, ejekan, olokan, penghinaan dan lain sebagainya yang merugikan guru dari sisi psikis.

Marilah kita baik sebagai orang tua, peserta didik, masyarakat atau siapapun untuk menghentikan semua tindakan kekerasan terhadap guru. Mulailah dari saat ini, dari diri kita sendiri dan keluarga kita. Ajarilah anak-anak kita untuk selalu mencintai dan menghargai guru.

Meminjam pepatah, "bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa para pahlawannya". Maka maka marilah kita hormati guru sebagai pahlawan tanpa tanda jasa agar kita menjadi bangsa yang besar, bangsa yang kuat dan bangsa yang mampu menguasai dunia.

#Salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun