Bila membaca data-data yang ada, maka kasus malnutrisi di NTT bukan hal yang baru. Masalah ini sangat mengakar dan bahkan "kronis" Â jika disandingkan dengan standar gizi dan kesehatan anak berdasarkan WHO.
Tapi pertanyaannya kemanakan para pemimpin kita?
Pemimpin di daerah memang bukan satu-satunya "pemadam kebakaran" karena masalah ini juga menjadi tanggungjawab bersama antara pemerintah baik pusat maupun daerah serta masyarakat, tetapi selaku penentu kebijakan di daerah setidaknya  kepala daerah memiliki peran strategis dan menjadi ujung tombak menuntaskan  berbagai persoalan yang ada di daerah.
Ataukah mungkin isue-isue seputar  bayi, anak dan balita ini tidak terlalu urgent dan berpengaruh dalam perbicangan politik. Ataukah karena mereka tidak memiliki hak memilih? Â
Sebenarnya tidak. Karena hakekat pertarungan politik adalah untuk kepentingan masa rakyat, tidak saja saat ini tetapi juga dimasa yang akan datang. Semua orang tahu anak-anak adalah empunya masa depan suatu daerah. Jika anak-anak diperhatikan dari berbagai kebutuhannya bukan mustahil akan menjadi aset dan tulang punggung masa depan pembangunan daerah dan bangsa.
Saat ini masyarakat NTT tengah mempersiapkan diri menghadapi pilkada 2018. Â Ditengah euforia politik yang hingar-bingar ini dan gegap gembita musik-musik kampanye, sebenarnya kita memiliki satu pekerjaan rumah bersama yang diselelaikan. Dibalik kita dimabukan dengan ragam gagasan, ide, visi dan misi para calon pemimpin daerah, sejumlah bayi dan anak-anak NTT menangis dan berteriak asupan gizi yang cukup.Â
Apakah kita tega? Karena itu tulisan hanyalah sebagai refleski dan sama sekali tak bermaksud mengajak masyarakat NTT memilih calon tertentu. Tapi setidaknya ditengah euforia politik yang kian memanassaat ini, kita juga perlu mengarahkan pikiran, tenaga dan daya kita bersama, entah sebagai masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh perempuan  atau siapapun termasuk para pasangan calon gubernur dan wakil gubernur maupun paslon bupati dan wakil bupati di 10 daerah kabupaten yang akan bertarung dalam pesta demokrasi 2018 agar memberikan perhatian serius terkait masalah "malnutrisi." Â
Kita semua berharap para calon kepala daerah di NTT maupun para pemimpin di NTT benar-benar memberikan dukungan kebijakan dan program untuk memerangi masalah "malnutrisi" yang terus bercokol dalam perjalanan masyarakat NTT.Â
Semoga para calon pemimpin yang maju dalam pilkada NTT Â 2018 baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota memiliki visi dan misi dan komitmen politik untuk mengatasi masalah ini. Jika tidak abaikan calon pemimpin seperti ini. Kita butuh pemimpin yang memiliki hati dan kepekaan akan nasib bayi dan anak di NTT.Â
"Karena kalau bukan kita siapa lagi dan kalau bukan sekarang kapan lagi."Â
#Salam