Mohon tunggu...
Petrus Rabu
Petrus Rabu Mohon Tunggu... Buruh - Buruh

Harapan adalah mimpi dari seorang terjaga _Aristoteles

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Pesona Wisata di Teluk Mayalibit Kepulauan Raja Ampat

29 Desember 2017   13:17 Diperbarui: 30 Desember 2017   17:29 3808
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagi sebagian orang  atau pun pembaca nama "Teluk Mayalibit" mungkin saja asing didengar. Tetapi bagi orang yang sudah pernah ke Raja Ampat tentu tidak.  

Teluk Mayalibit merupakan kawasan wisata yang terletak di Distrik Teluk Mayalibit-Kabupaten Raja Ampat Provinsi Papua Barat. Keberadaan kawasan wisata ini memang tak sebooming nama Obyek Wisata Kepulauan Wayag, Piaynemo, Pasir Timur, Kampung Wisata Arborek, atau sejumlah kawasan wisata di Wilayah Misool. Tetapi jangan salah. Teluk Mayalibit memiliki keistimewa dan kekhasannya tersendiri, yang mungkin tidak didapat di kawasan-kawasan yang tenar di Raja Ampat. 

Jalan Waisai-Teluk Mayalibit/Dokumentasi Pribadi
Jalan Waisai-Teluk Mayalibit/Dokumentasi Pribadi
Teluk Mayalibit merupakan salah tujuan wisata favotite di Raja Ampat. Selain karena dekat dengan Waisai, tetapi Teluk Mayalibit juga memiliki obyek wisata menarik. Dan salah satu yang digandrungi saat ini adalah Obyek Wisata Kalibiru, yang letak tak Jauh dari Warsamdin-Ibukota Distrik Teluk Mayalbit.  

Mengisi liburan Pertengahan Desember 2017 kemarin, saya dan beberapa teman kembali untuk merasakan sensasi keindahan alam Teluk Mayalibit.

Suasana Kampung Warsamdin Teluk Mayalibit/Dokumentasi Pribadi
Suasana Kampung Warsamdin Teluk Mayalibit/Dokumentasi Pribadi
Bagi saya, Teluk Mayalibit bukan hal yang asing. Maklum sebagai orang yang tinggal di Raja Ampat saya memiliki banyak kesempatan, bahkan saya telah berulang-ulang mengunjungi kampung-kampung di kawasan yang telah ditetapkan sebagai Kawasan Konservasi Laut daerah oleh Pemda Raja Ampat tersebut.

Berwisata ke Teluk Mayalibit dengan mengambil titik start Waisai-Ibukota Kabupaten Raja Ampat sangatlah muda. Ada dua jalur yang bisa digunakan untuk menjangkau kawasan tersebut. Jalur darat dan jalur laut. Saat ini jalur darat merupakan jalur yang digemari wisatawan selain karena biaya yang murah tetapi juga mudah diakses. Hanya dengan menyewa kendaraan roda dua dan roda empat wisatawan bisa sampai di teluk Mayalibit. 

Selain jalur darat, wisatawan bisa juga melalui jalur laut, tentunya dengan menggunakan speedboat atau long boat. Akhirnya dengan menggunakan kendaraan roda empat, saya dan keluarga pun mengambil waktu untuk berjalan-jalan ke Teluk Mayalibit saat itu Karena perjalanan itu selain berwisata tetapi juga melakukan  kunjungan keluarga ke salah keluarga di Warsamdin. 

Kali Biru di Teluk Mayalibit/Foto: Detik.Travel.com
Kali Biru di Teluk Mayalibit/Foto: Detik.Travel.com
Kami pun berangkat siang hari setelah makan siang. Setelah semuanya siap termasuk menambah jumlah BBM di kuda pacuan kami, kami pun bergerak. Setelah lepas Waisai-Ibukota Kabupaten Raja Ampat, kami banyak menyaksikan pemandangan yang indah sepanjangan perjalanan. Hutan dan pepohonan yang rindang menghiasi kiri kanan jalan yang beraspal mulus tersebut. 

Kampung Warsamdin sendiri merupakan gerbang masuk untuk menikmati exotisnya alamnya Teluk Mayalibit. Setelah makan siang, akhirnya saya dan keluarga pun berangkat. Di sepanjang perjalanan yang jaraknya kurang lebih 21 Km tersebut kami banyak menyaksikan pemandangan yang menarik. Pepohonan rindang sepanjang perjalanan itu benar-benar memanjakan mata. 

Selain menikmati panorama alam yang masih asli tersebut, kami juga menyaksikan geliat aktivitas ekonomi masyarakat disepanjang perjalanan yang memakan waktu 45 menit tersebut. Ada yang bercocok tanam, ada yang sibuk dengan cetak batu tela. Sejumlah kios kecil menghiasi kiri kanan jalan yang sudah diaspal tersebut.

Selain menyaksikan panorama alam yang masih asli berupa hutan yang masih asli dan aktivitas ekonomi masyarakat, kami juga sempat berhenti di Taman Wisata Air Terjun. Taman Wisata Air Terjun yang berada dipertengahan perjalanan Waisai-Warsambin merupakan juga obyek wisata yang banyak diminati wisatawan local di Raja Ampat. Kami memang sempat berhenti sejenak untuk melihat Taman Wisata Air Terjun tersebut. Kami tak sempat mendekat, karena kami harus berpacu dengan waktu.

Batu Mirip Jenis Kelamin Laki-Laki/foto: Detiktravel.com
Batu Mirip Jenis Kelamin Laki-Laki/foto: Detiktravel.com
Selepas dari Taman Wisata Air terjun kami pun meneruskan perjalanan. Perjalanan dari Taman Wisata Air Terjun menuju kampung Warsamdin memang masih dalam tahan perbaikan sehingga saya harus mengurangi laju kendaraan. Alam dengan keindahan yang sama tetap menghiasi sisa perjalanan kami ke Warsamdin. Walaupun sebagian jalannya kadang menanjak dan kadang terjal akhirnya kami tiba di Kampung Warsamdin. Perjalanan kali kami hanya sampai di Warsamdin karena kami memiliki agenda keluarga dengan salah satu keluarga disana. 

Namun disana kami menjumpai kelompok lain yang tengah melakukan perjalanan wisata ke Teluk Mayalibit tepatnya Obyek Wisata Kalibiru. Obyek Wisata Kalibiru sendiri berada tak jauh dari Kampung Warsamdin. Untuk sampai ke Obyek Wisata Kalibiru wisatawan bisa menyewa longboat masyarakat yang ada. 

Birunya Laut Teluk Mayalibit/Foto: DetikTravel.com
Birunya Laut Teluk Mayalibit/Foto: DetikTravel.com
Kampung Warsamdin sendiri merupakan Ibukota Distrik Teluk Mayalibit, salah satu distrik di Kawasan Teluk Mayalibit. Juga ada Distrik Tiplol Mayalibit yang terletak bagian dalam teluk yang menjulur kedaratan Pulau Waigeo tersebut. Kampung Warsamdin yang berada di muara Teluk Mayalibit ibarat gerbang masuk teluk mayalibit. Karena itu juga ingin menikmat obyek wisata lain di Teluk mayalibit maka wisatawan harus merogoh kocek untuk menyewa alat transportasi laut berupa longboat masyarakat.

Sejumlah obyek wisata menarik bisa dijumpai di Teluk Mayalibit,s ebut saja misalnya Obyek Wisata berupa Jenis Kelamin Manusia, Juga ada kegiatan wisata balobe (menangkap ikan lema dengan cara menimba) namun kegiatan dilaksanakan malam hari ketika bulan gelap. Di Teluk Mayalibit, wisatawan bisa melihat gunung tertinggi di Raja Ampat, yakni gunung Noh. Tentunya masih banyak obyek wisata menarik lain yang terdapat di Teluk Mayalibit.

Data-data penting tentang Kawasan Konservasi Laut Daerah Teluk Mayalibit berdasarkan kajian Conservation Internasional (CI) Program Raja Ampat, TNC Raja Ampat dan UNIPA Manokwari sebagai berikut:

  • Luas kawasan: 53.100 Ha
    Sumber pendapatan utama: perikanan, perkebunan dan hasil hutan
    Populasi: 3.190 jiwa
    Agama: Kristen dan Islam
    Titik penyelaman pada mulut teluk dengan tipe penyelaman mengikuti arus (drift dive) dan penyelaman air keruh (muck dive).
    Mulut Teluk Mayalibit menjadi perlintasan 3 jenis paus (sperm whale, killer whale,paus pembunuh palsu), 5 jenis lumba lumba (Tursiops truncatus, Tursiops aduncus, Stenella longirostris, Grampus griseus, Sousa chinensis) dan Dugong (Dugong dugon)
    Daerah peneluran ikan lema atau kembung (Rastrelliger kanagurta)
    Daerah penghasil ikan lema di Raja Ampat
    Penghasil anak udang atau masyarakat menyebutnya dengan Kasia
    Penghasil kepiting bakau

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun