Mohon tunggu...
Petrus Rabu
Petrus Rabu Mohon Tunggu... Buruh - Buruh

Harapan adalah mimpi dari seorang terjaga _Aristoteles

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Katanya Pelayan Publik

8 Desember 2017   01:04 Diperbarui: 8 Desember 2017   01:24 1064
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto: jambiupdate.co

Kemarin 

kamu bilang kamu pelayan publik

Kamu menepuk dada

"Saya pelayan publik!"

Berkoar disana

Berteriak disini

Didepan ribuan orang

Kamu mengaku dirimu pelayan

Ahhh..................

Nyatanya omong kosong

Hari-hari kamu duduk disitu

Wajahmu cembrut

Tak ada sapaan

Tak ada senyuman

Kadang  kamu lalu lalang

Diemperan-emperan itu

Mengangkat lengan

Membusung dada

Masuk keluar rumah makan itu

"gratis"

Sore hari duduk diteras rumah

Mengangkat kakimu tinggi

Setinggi langit senja

Menyeruput segelas kopi

Sambil  teriak 

Korek Api!!

Kamu menyalakan sebatang rokok

Sambil menikmati sepoi senja diteras rumahmu

Awal  bulan

Kamu kembali berdiri dipinggir  jalan itu

Jalan didepan teras rumahmu

Kamu membuka dompet pada orang yang  lalu lalang

Yahh... 

itukah  katamu pelayan publik?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun