Kepulauan Ayau-Kabupaten Raja Ampat dikenal sebagai beranda terdepan NKRI di Provinsi Papua Barat. Gugusan kepulauan yang berbatasan langsung dengan Republik Palau ini memiliki memiliki pesona dan panorama alam yang sangat luar biasa.
Selain memiliki potensi perikanan, wilayah yang berada di sebelah utara Pulau Waigeo Raja Ampat ini merupakan kawasan  yang kaya dengan potensi wisata. Pesona-pesona wisata pada wilayag yang  berada di dua distrik atau kecamatan yakni Distrik Kepulauan Ayau dan Distrik Ayau ini bagaikan surga yang terpendam, "surga" tersembunyi di Papua Barat.
Keindahan alam Kepulauan Ayau tak kalah dengan sejumlah obyek wisata yang sudah sangat terkenal di Raja Ampat seperti Wayag, Painemu dan obyek-obyek wisata di Wilayah Kepulauan Misool.
Pulau-pulau itu adalah Pulau Meosbekwan, Pulau Abidon, Pulau Urbabo, Meosmandun, Pulau Kanober, Pulau Meostukan, Pulau Dorekhar, Pulau Rutum, Pulau Reni, Pulau Yenkawar, Pulau Meosros, Pulau Fani dan beberapa pulau lainnya.
Keindahan-keindagan di Ayau benar-benar tak bercacat. Boleh dikatakan "sempurna". Â Lautnya biru. Jernih dan menakjubkan. Karena itu aktivitas bermain di air. Berenang dan berendam di air laut jernih sangat sangat cocok bagi pemula.
Sayangnya aksesibilitas kesana masih sangat sulit.  Transportasi laut adalah satu-satunya jalan menuju ke Kepulauan Ayau. Sementara itu, hanya ada satu bandara yang terdekat yakni Bandara Kabare-Distrik Waigeo Utara. Namun butuh beberapa jam lagi untuk bisa jangkau kepulauan Ayau.  Dari  Kabare wisatawan harus menyewa speedboat untuk mencapai Kepulauan Ayau.
Selain dari Kabare, Wisatawan juga bisa menyewa speedboat dari Kota Waisai-Ibukota Kabupaten Raja Ampat atau dari Kota Sorong-Papua Barat.
Hidup dan berada ditengah-tengah masyarakat Kepulauan Ayau merupakan suatu pengalaman yang indah dan unik. Selain ramah, masyarakat Ayau juga masih mempertahankan budaya khas Raja Ampat seperti budaya suling tambur dan mansorandak. Juga memiliki kuliner khas seperti Sinole pray, papeda, cacing laut/insonem, ikan asin & kue dari tombong kelapa. Asyik bukan??
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H