Agus salah satu Pegawai Dinas Komunikasi Informatika, Persandian dan Statistik Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat duduk meringis kesakitan di Lapangan Futsal Waisai-Kabupaten Raja Ampat. Sore  itu, Kamis, 01  November 2017,  ia baru saja dibopong teman-temannya kepinggir lapangan karena terjadi benturan dengan tim lawan sehingga terasa kram dan nyeri dipahanya.
Pertandingan itu adalah pertandingan dalam rangka memperingati Hari Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) ke-46 tahun 2017 yang digelar oleh Bagian Korpri Kabupaten Raja Ampat dengan melibatkan seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah/SKPD di Lingkungan Pemda Raja Ampat.
Sebagai salah satu pegawai senior dan memiliki bakat olahraga, Â saya ditugaskan untuk mendampingi Tim Futsal Dinas Kominfo, Persandian dan Statistik Raja Ampat. Yah boleh dikata sebagai Official atau Managaer amatir gitu. Â Sebagai manager saya mengambil posisi duduk bersama pemain cadangan.
Berbeda dengan Agus. Pada bulan Agustus 2017 lalu. Saya juga mengumpulkan beberapa pemuda di Waisai-Ibukota Kabupaten Raja Ampat membentuk sebuah team bola kaki untuk mengikuti event pertandingan sepakbola dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-16 Partai Demokrat tahun 2017. Sebagai team amatir dan tanpa melalui latihan yang cukup saat pertandingan begitunya banyak pemain yang saya bawakan mengalami kaki kram/hamstring ringan. Untungnya saat itu saya membawa Balsem Geliga  Krim. Balsem inilah menjadi harapan bagi saya mengingat keterbatasan anggaran untuk mendanai tenaga medis bagi team amatir yang saya bentuk. Team musiman yang bentuk untuk mengikuti event-event tertentu saja.
Balsem Geliga Krim inilah yang membantu saya saat itu. Dengan mengoles balsem galiga tersebut semua anak-anak yang kram di kaki dan paha bisa melanjutkan pertandingan.
Bagi saya bicara Baselm Geliga Krim tidak saja bicara soal sejenis obat, tetapi lebih dari itu Balsem Geliga Krim adalah sahabat dan teman setia bagi para olahragawan. Â Balsem Geliga Krimbenar-benar memahami kita saat kita berolahraga. Saya juga tak segan-segan menjulukinya "dokter" pada pertolongan pertama saat mengalami gangguan fisik ketika berolahraga, entah keseleo, benturan, nyeri otot, kram dan lain sebagainya.
Bayangkan jika saat-saat berolahraga tiba-tiba anda mengalami ganguan fisik. Tak ada dokter. Tak ada medis. Tak ada rumah sakit yang dekat. Tak ada teman. Terus anda juga tidak ada persiapan obat-obatan? Tentunya itu menjadi pengalaman pahit. Fisik kita pasti benar-benar sakit.
Agus dalam kisahku tadi merupakan contohnya. Panitia pada pertandingan itu tidak menyiapkan tenaga medis. Yah Untunglah saya membawa Balsem Geliga Krim. Balsem Geliga Krim itulah yang membuat Agus meneruskan pertandingan. Bahkan ia pun mampu menuntaskan pertandingan sore itu dan berhasil memenangi pertandingan.
Mungkin juga pembaca pernah mengalami seperti Agus. Atau mungkin ganguan-ganguan lain seperti rasa nyeri otot yang terus menganggu. Tentunya itu menghambat kita untuk mewujudkan apa yang kita harapkan atau cita-citakan. Karena itu untuk mencapai apa yang kita harapkan kita perlu memiliki fisik yang kuat. Karena dalam fisik yang kuat terdapat jiwa, harapan dan cita-cita yang kuat. Dalam fisik yang kuat tersembunyi optimisme yang kuat.
Itulah pentingnya olahraga. Ir. Soekarno, sang proklamator RI dan Presiden Pertama RI mengatakan olahraga adalah alat untuk melaksanakan tiga tujuan revolusi Indonesia, yaitu: Negara Kesatuan Republik yang kuat, masyarakat adil dan makmur, dan tata dunia baru. Dengan kata lain, Olahraga adalah alat untuk melaksanakan ampera (amanat penderitaan rakyat).
Hal serupa juga diutarakan Suryanto Rukmono, S. Si. Ia megatakan olahraga adalah suatu kegiatan untuk melatih tubuh kita agar badan terasa sehat dan kuat, baik secara jasmani maupun rohani.
Dua pendapat diatas menegaskan kepada kita bahwa olahraga itu sangat penting untuk mewujudkan bangsa yang kuat. Karena bicara bangsa yang kuat, sehat, makmur dan sejahtera itu jika saja masyarakat atau rakyat suatu bangsa itu sehat dan kuat. Dan salah satu caranya melalui olahraga. Namun olahraga juga kadang membuat kita celaka jika kita tidak  dilakukan secara profesional atau tidak melalui tahapan dan latihan yang baik.
Di rumah pun saya selalu siapkan Balsem Geliga Krim untuk menjaga-jaga. Kata orang, Â "Sedia Payung Sebelum Hujan". Demikian juga ketika kita menjaga diri. Menjaga kesehatan. Kesehatan itu mahal. Kesehatan juga menjadi syarat utama saat kita melaksanakan aktivitas. Pekerjaan tak bisa berjalan optimal jika kita sakit. Dan salah satu cara untuk menjaga kesehatan adalah dengan melaksanakan olahraga yang teratur.
Tetapi bagaimana jadinya jika saat berolahraga kita mengalami ganguan fisik seperti keseleo, benturan, kram atau nyeri punggung? Artinya kegiatan olahraga kita terganggu. Karena perlu kita siapkan Balsem Geliga Krim karena Balsem Geliga Krim sangat ampuh mengatasi hal-hal seperti keseleo, nyeri otot atau benturan. Balsem Geliga Krim mampu  mengatasi masalah-masalah mendadak saat berolahraga. Hadirnya Balsem Geliga Krim akan menjadikan olahraga kita sebagai olahraga yang membawa kesehatan dan kenyamanan.
Berikut  tips-tips saya tentang cara menggunakan Balsem Geliga Krim saat berolahraga
- Siapkan Balsem Geliga Krim sebelum berolahraga
Belilah Balsem Geliga Krim di apotik-apotik yang terdekat di kota anda. Ingat belilah Balsem Geliga Krim yang berlabel dimana pada kulit luarnya tertulis Krim Otot Geliga. Jangan salah pilih. Juga terdapat tulisan PT. EAGLE INDO PHARMA, Tanggerang -Indonesia (www.caplang.com). Belilah Balsem Geliga Krim sesuai dengan bugjet. Selama ini saya biasanya memakai yang ukuran 30 g dengan harga Rp. 25.000. Ukurannya praktis dan bisa dibawah kemana-mana.
- Simpan ditempat yang aman dan selalu dibawa saat berolahraga
Simpanlah Balsem Geliga Krim anda pada tempat yang aman dengan pada suhu 30 C dan jangan lupa untuk selalu dibawah pada saat berolahraga sehingga jika terjadi apa-apa saat berolahraga maka akan sangat muda mengatasinya.
- Baca Aturan Penggunaan:
Sebagaimana kita membeli obat-obat lainya, kita juga perlu melihat dan membaca secara saksama aturan penggunaan atau pemakaiannya.  Inipun dilakukan jika pada saat olahraga tiba-tiba tubuh kita  merasa nyeri, kaseleo, kram atau masalah otot lainya. Pada Krim Otot Geliga secara jelas pada bungkusan luarnya menuliskan gunakan secukupnya dan pijat secara perlahan pada daerah yang membutuhkan sampai krim terserap oleh kulit. Ulangi 3-4 kali sehari secukupnya. Untuk anak-anak dibawah 12 tahun konsultasikan dengan dokter cara penggunaanya.
- Oleskan Balsem Geliga Krim
Penggunaan Balsem Galiga Krim sebenarnya tidak saja menunggu saat kecelakaan atau terjadinya nyeri punggung ataupun otot. Tetapi Geliga Krim bisa digunakan sebelum melaksanakan aktivitas olahraga. Hal seperti ini sering saya lakukan. Saya percaya kehangatan Geliga Krim mampu memperlancar peredaran darah dan merenggangkan semua otot dan persendian. Â Tapi ingat bahwa penggunaannya cukup 3-4 kali sehari secukupnya.
Tentunya tips-tips ini dilakukan tidak hanya saat berolahraga. Saat melakukan aktivitas lainpun, jika tubuh kita tiba-tiba merasa nyeri maka lakukanlah tips-tips sederhana sebagaimana yang saya utarakan diatas.
Marilah kita jadikan Krim Otot Geliga sebagai teman setia kita untuk mengatasi masalah nyeri otot dan persendian saat kita berolahraga ataupun melakukan aktivitas lainnya. Semoga.
Raja Ampat, 02 November 2017.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI