Mohon tunggu...
Petrus Paryono
Petrus Paryono Mohon Tunggu... swasta -

Konsultan Independen & Trainer: Teknologi Informasi, Sistem Informasi Geografis, Penginderaan Jauh Lingkungan, Analisis Spasial.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Revitalisasi

2 Februari 2016   08:52 Diperbarui: 2 Februari 2016   09:58 6
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Supaya kekinian, belajar lagi makna REVITALISASI. Maklumlah, dalam beberapa waktu ini. banyak berita-berita di media massa yang menggunakan istilah itu. Termasuk juga di medsos. Simaklah beberapa istilah dengan revitalisasi:

Revitalisasi pasar tradisional

Revitalisasi Kota Tua (di Jakarta)

Revitalisasi Kota Lama (di Semarang)

Revitalisasi kawasan kawasan cagar budaya Kotagede (di Yogyakarta)

Revitalisasi Teluk Benoa (di Bali)

Revitalisasi batik Rembang

Revitalisasi permesinan industri

Revitalisasi industri gula

Revitalisasi pabrik gula

Revitalisasi kehumasan

Revitalisasi KB

Revitalisasi pertanian

Revitalisasi perkebunan

Revitalisasi armada pesawat

Revitalisasi peran perpustakaan

Revitalisasi aset gerakan pramuka

...dan seterusnya (masih banyak lagi)

Banyak ragam penggunaan istilah revitalisasi di berbagai bidang.

Lalu apa sih makna sesungguhnya? Dari kata RE menunjukkan suatu pengulangan atau merujuk ke suatu yang lampau. VITAL artinya penting atau berdaya. Objek Vital artinya objek penting dan berdaya. Tool (indonesianya apa ya?) Vital artinya..... (mosok tidak tahu). Kalau dKBBI, revitalisasi dapat dimaknai sebagai suatu proses, cara, perbuatan menghidupkan atau menggiatkan kembali sesuatu yang sebelumnya terberdaya.

Nah kalau begitu, supaya kekinian, apakah lebih baik menggunakan istilah Revitalisasi Nilai bagi siswa atau mahasiswa yang mengulang ujian? 

Atau iklan Mak Erot pakai promosi dengan istilah Revitalisasi Pria dan Wanita?

😃😃😃

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun