Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) merupakan petunjuk, langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu tugas, dan juga merupakan media pembelajaran karena dapat digunakan secara bersama dengan sumber belajar atau media pembelajaran yang lain. LKPD juga dilengkapi dengan latihan soal yang disusun guna mengasah kemampuan siswa terhadap materi yang dipelajari.
Lembar kerja peserta didik (LKPD) adalah salah satu sumber belajar yang dapat dikembangkan oleh guru sebagai fasilitator dalam kegiatan pembelajaran bagi peserta didik. LKPD berisi materi, tugas-tugas dan langkah-langkah yang harus dilakukan dalam kegiatan pembelajaran. Tugas-tugas yang diberikan dalam LKPD harus jelas dan sesuai dengan materi yang diajarkan sehingga kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dapat tercapai dengan baik, sesuai dengan apa yang diharapkan.
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) memiliki peran penting dalam meningkatkan motivasi belajar peserta didik. Diantaranya :
- Memberikan Panduan Belajar, LKPD dapat menyediakan panduan yang jelas dan terstruktur untuk peserta didik. Dengan adanya petunjuk yang baik, peserta didik akan lebih mudah memahami materi pelajaran, dan ini dapat meningkatkan motivasi mereka untuk belajar.
- Memberikan Tantangan yang Sesuai, LKPD dapat dirancang untuk memberikan tantangan yang sesuai dengan tingkat pemahaman peserta didik. Tantangan yang memadai dapat meningkatkan rasa percaya diri dan motivasi peserta didik untuk mengatasi kesulitan belajar.
- Menyediakan Aktivitas yang bervariasi, LKPD dapat mencakup berbagai jenis aktivitas, seperti pertanyaan pilihan ganda, pertanyaan diskusi, atau tugas proyek. Variasi aktivitas dapat membantu menjaga keberagaman belajar dan mencegah kebosanan, yang dapat meningkatkan motivasi peserta didik.
- Memberikan Umpan Balik Cepat, LKPD dapat dirancang untuk memberikan umpan balik cepat terhadap kinerja peserta didik. Umpan balik yang positif dapat memotivasi peserta didik untuk terus belajar, sementara umpan balik konstruktif dapat membantu mereka memahami kesalahan dan meningkatkan pemahaman mereka.
- Mendorong Pembelajaran Mandiri, LKPD dapat merangsang pembelajaran mandiri dengan memberikan materi yang dapat dipelajari secara mandiri oleh peserta didik. Ini dapat meningkatkan motivasi karena peserta didik merasa memiliki kendali atas proses pembelajaran mereka sendiri.
- Relevan dengan Kehidupan Sehari-hari, LKPD yang dapat menghubungkan materi pelajaran dengan kehidupan sehari-hari peserta didik dapat meningkatkan motivasi belajar. Peserta didik lebih cenderung berinvestasi dalam pembelajaran jika mereka melihat relevansi dan aplikabilitas dari materi tersebut dalam kehidupan mereka.
- Mengembangkan Keterampilan Kritis, LKPD yang dirancang untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah dapat meningkatkan motivasi peserta didik. Pembelajaran yang menantang dan merangsang otak dapat memberikan kepuasan intrinsik.
- Memfasilitasi Kolaborasi, Jika memungkinkan, LKPD dapat dirancang untuk memfasilitasi kolaborasi antara peserta didik. Kerja sama dalam menyelesaikan tugas dapat meningkatkan motivasi karena peserta didik merasa terlibat dalam proses pembelajaran bersama.
- Memberikan Ruang Kreativitas, LKPD dapat memberikan ruang bagi peserta didik untuk mengekspresikan kreativitas mereka. Kreativitas dapat menjadi sumber motivasi yang kuat, karena peserta didik merasa memiliki kebebasan untuk menyampaikan ide-ide mereka.
Dengan memahami peran ini, pendidik dapat merancang LKPD yang efektif untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik. Penggunaan lembar kerja peserta didik memungkinkan guru mengajar lebih optimal.
