Marxisme Klasik juga menekankan hubungan antara basis ekonomi dan suprastruktur (politik, budaya, dan ideologi) sebagai satu kesatuan, sedangkan Neo-Marxisme menekankan interaksi yang kompleks di antara keduanya. Kedua pendekatan ini dipengaruhi oleh abad ke-19, dengan fokus pada industrialisasi di Eropa, dan abad ke-20 dan ke-21, termasuk globalisme, feminisme, dan transformasi sosial.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!