Manajemen waktu merupakan salah satu keterampilan yang perlu dikuasai oleh mahasiswa untuk mengatur tuntutan yang datang dari berbagai kegiatan, termasuk kegiatan akademis, non-akademis, dan kehidupan sosial. Manajemen waktu juga menjadikan mahasiswa lebih teratur dalam mengatur waktu dan lebih tertata. Dengan pengelolaan waktu yang efektif bukan hanya membantu menyelesaikan tugas tepat waktu, tetapi juga bisa menghindari stress dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.
Manajemen waktu berisi bagaimana mahasiswa untuk merencanakan, mengatur, serta mengorganisir untuk tujuan tertentu yang efektif. Oleh karena itu, perlu menerapkan tips-tips dalam manajemen waktu tersebut. Langkah pertama dalam manajemen waktu yaitu dengan membuat jadwal harian atau mingguan yang terperinci. Jadwal ini bisa berisi jadwal kuliah, waktu belajar, tenggat waktu tugas, kegiatan organisasi atau ekstrakurikuler. Pembuatan jadwal bisa menggunakan kalender digital atau planner fisik, seperti jurnal planner.
Setelah membuat jadwal yang terperinci, mahasiswa perlu belajar dalam memetakaan tugas dari yang paling penting dan mendesak sampai paling mudah, serta mengalokasikan waktu yang cukup untuk menyelesaikannya. Dengan memprioritaskan tugas membantu mahasiswa menyelesaikan tugas yang memiliki urgensi yang besar terlebih dahulu, sehingga tidak ada pemborosan waktu dengan menggunakan waktu yang efisien, serta meningkatkan produktivitas keseluruhan.
Mengaplikasikan teknik Pomodoro dalam manajemen waktu juga langkah yang efektif untuk meningkatkan fokus dan produktivitas. Teknik Pomodoro ini memiliki prinsip kerja selama 25 menit belajar dan 5 menit istirahat yang dilakukan secara berulang. Dengan teknik ini akan membantu mahasiswa memecahkan tugas besar menjadi bagian yang lebih kecil dan dapat dikelola, serta mencegah kelelahan mental, termasuk stress dan kecemasan.
Berkaitan dengan stress, biasanya ini muncul karena mahasiswa sering kali melakukan penundaan pekerjaan hingga menit terakhir yang berakibat stress dan hasil yang kurang maksimal. Dalam manajemen waktu, perlu dihindari kebiasaan menunda yang berulang. Untuk menghindari hal ini, mahasiswa bisa membuat target harian yang realistis dan memecahkan tugas besar menjadi kecil yang lebih mudah dicapai. Memulai dengan tugas yang paling sulit juga dapat mengurangi kecenderungan menunda.
Selanjutnya dalam manajemen waktu, mahasiswa juga perlu memanfaatkan waktu luang dengan bijak. Menggunakan waktu luang ini dengan menyelesaikan tugas- tugas kecil yang dapat mengurangi beban kerja di kemudian hari. Selain itu, memanfaatkan waktu dengan baik juga akan memberikan lebih banyak waktu untuk beristirahat atau bersantai, sehingga keseimbangan antara pekerjaan dan istirahat sama pentingnya untuk menjaga Kesehatan mental dan fisik.
Selain memiliki manajemen waktu yang baik, mahasiswa juga perlu melakukan evaluasi dan penyesuaian rencana karena manajemen waktu adalah proses yang berkelanjutan. Refleksi mingguan dapat membantu mengidentifikasi apa yang berhasil dan apa yang perlu diperbaiki, sehingga keterampilan manajemen waktu dapat terus ditingkatkan. Dengan menerapkan strategi- strategi ini, Â mahasiswa dapat memiliki manajemen waktu yang baik tidak hanya meningkatkan produktivitas, tetapi juga membantu menciptakan keseimbangan hidup yang lebih baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H