Dalam kehidupan manusia sering kali menemukan kebahagiaan atau makna sesuatu melalui usaha dan kerja keras. Salah satu contoh nyata dan inspiratif dari semangat yang ditemukan dalam kisah Pak Parimin, atau yang akrab disapa Mimin. Berbekal dari kecintaan terhadap ikan, Pak Mimin telah berhasil membangun usaha budidaya ikan dan pemancingannya sendiri, tidak hanya untuk menompang hidupnya tetapi juga membawa manfaat bagi komunitas sekitarnya.
Pemilihan usaha budidaya ikan yang diambil Pak Mimin bukan hanya sekedar kecintaan terhadap ikan, tetapi juga mempertimbangkan beberapa aspek. Mulai dari aspek ketersediaan pakan bagi ikan yang relatif mudah didapat dan terjangkau. Hal ini penting untuk memastikan bahwa biaya operasional usaha dapat ditekan. Kemudian kemudahan pemeliharaan ikan yang tidak memerlukan teknologi yang rumit dan bisa dilakukan dengan pengetahuan dasar yang dimiliki. Selain itu, usaha ini merupakan hasil dari ide kreatif atau visi untuk memanfaatkan lahan yang dimilikinya secara produktif.
Usaha budidaya ikan ini dimulai dari tahun 2013. Dari lahan kosong dimanfaatkan untuk membuat kolam-kolam ikan hingga sekarang. Proses pembuatan kolam tidaklah mudah, awal pembuatan dengan bantuan alat berat sebagai penggalian dasar kolam. Selanjutnya perapihan kolam dilakukan secara manual dengan tenaga manusia dengan membentuk kolam-kolam tersebut menjadi persegi panjang. Sekarang kolam yang dimiliki Pak mimin sekitar 15 kolam ikan dari yang awalnya hanya 3 kolam saja.
Tidak hanya berhenti pada perapihan kolam, tetapi juga pemasangan saluran air di setiap kolam untuk membantu keberlangsungan hidup ikan. Selanjutnya, ikan yang dimiliki Pak Mimin saat memulai usaha merupakan benih ikan yang dibeli dengan harga yang cukup terjangkau. Benih- benih ini dibeli dengan cermat untuk memastikan ikan yang akan dibudidaya adalah ikan yang memiliki kualitas tinggi yang dapat tumbuh dengan baik di kolam yang telah dipersiapkan. Berbagai jenis ikan yang ada, termasuk ikan lele, gurame, nila, dan lainnya.
Pemeliharaan ikan juga sangat diperhatikan yaitu dengan selalu memastikan kualitas air tetap baik, Pak Mimin mengatur agar air di setiap kolam selalu mengalir dan berganti. Hal ini untuk menjaga kesehatan ikan dan mencegah timbulnya penyakit. Selain itu, pemberian pakan, Pak Mimin menggunakan pur ikan sebagai pakan utama, serta memberi makan daun singkong dan talas sebagai makan pendukung. Untuk daun singkong dan talas ini karena Pak Mimin memanfaatkan sumber daya lokal yang ada.
Melihat kesuksesan usaha budidaya ikan, Pak Mimin kemudian mencoba perutungan di bidang pemancingan umum. Dengan membuka kolam-kolamnya untuk masyarakat luas yang ingin memancing. Pemancingan umum yang dibukanya mendapat respon yang baik dari masyakarat, sehingga bisa menjadi tempat rekreasi yang menyenangkan serta menjadi sumber penghasilan tambahan bagi Pak Mimin.
Melalui usaha budidaya ikan dan pemancingan yang dimulainya, Pak Mimin telah membuktikan bahwa dengan kerja keras dan pemanfaatan sumber daya yang ada, kita bisa mencapai kesuksesan dan memberikan dampak positif bagi orang lain. Usaha yang juga menciptakan lapangan pekerjaan dan berkonstribusi pada ekonomi lokal. Keberhasilan dalam mengelola usahanya juga memberikan inspirasi bagi para petani dan pengusaha kecil di desanya untuk berani inovasi dan memanfaatkan potensi lokal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H