Mohon tunggu...
Petra Noor Imanuel Aronds
Petra Noor Imanuel Aronds Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Hubungan Internasional

Tertarik dengan isu-isu ekonomi, sosial, dan politik, baik dalam lingkup domestik maupun internasional. Senang mempelajari sejarah, baik sejarah lokal, sejarah nasional, maupun sejarah dunia.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Infrastruktur Maju dan SDM Unggul untuk Indonesia Emas 2045

18 Juni 2023   10:20 Diperbarui: 18 Juni 2023   10:32 444
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar diambil dari https://www.youtube.com/@SekretariatPresiden

Negara kita memang sudah mempunyai visi besar untuk menjadi negara maju. Dengan masifnya pembangunan yang telah dilakukan hingga saat ini, sejumlah lembaga internasional telah melakukan perhitungan dan memprediksi Indonesia akan menjadi lima besar ekonomi dunia pada tahun 2045 nanti. Mungkin banyak dari kita yang kemudian bertanya-tanya. Apakah kita bisa mewujudkannya?

Sebenarnya, ada banyak peluang yang dapat menjadi batu pijakan bagi Indonesia untuk benar-benar menjadi negara maju. Peluang-peluang ini bisa saja sudah ada sejak awal, tetapi kita belum benar-benar memanfaatkannya. Peluang yang dimaksud dalam hal ini adalah sumber daya alam. Salah satu kebijakan pemerintahan Presiden Jokowi terkait hal ini adalah hilirisasi. Namun, untuk saat ini, kita tidak akan membahas kebijakan yang satu ini.

Sebaliknya, kita akan kembali pada sumber daya manusia karena justru dari sinilah peluang besar itu lahir. Peluang besar yang dimaksud ialah bonus demografi yang akan terjadi pada tahun 2035 nanti. Sebagaimana yang kita ketahui bersama, pada saat Indonesia mengalami bonus demografi kelak, jumlah penduduk yang berada pada usia produktif akan mendominasi. Layaknya pisau bermata dua, kondisi ini dapat menjadi peluang sekaligus bencana.

Dengan meningkatnya jumlah penduduk usia produktif, bonus demografi memberi kesempatan bagi Indonesia untuk meningkatkan produktivitas perekonomiannya. Namun, tentu saja, penduduk usia produktif ini harus dipersiapkan dengan baik agar mampu bersaing, terlebih dalam dunia kerja yang semakin maju dan berkembang nantinya. Untuk itu, sekali lagi, pembangunan SDM mutlak diperlukan dan ketiga komponen SDM unggul harus diwujudkan.

Jika momentum bonus demografi itu tiba dan kita belum dapat mewujudkan pembangunan SDM secara merata, kondisi ini justru akan menimbulkan bencana. Ketika penduduk usia produktif dihadapkan pada persaingan dunia kerja yang ketat tanpa dibekali keterampilan relevan yang memadai, yang akan terjadi justru meningkatnya angka pengangguran. Bersamaan dengan fenomena aging population atau peningkatan jumlah penduduk usia lanjut yang diprediksi akan terjadi pada tahun 2045, kegagalan dalam memanfaatkan peluang bonus demografi akan membawa Indonesia pada kondisi yang lebih buruk. Hal ini mungkin saja terjadi karena tingginya angka pengangguran dibarengi dengan meningkatnya angka ketergantungan dari penduduk lanjut usia yang sudah tidak lagi produktif.

Tentunya, tidak ada satu pun dari kita yang ingin bencana ini terjadi. Maka dari itu, pembangunan SDM perlu menjadi prioritas untuk beberapa tahun mendatang. Kita semua tahu, membangun manusia bukanlah pekerjaan yang mudah. Periode kedua kepemimpinan Presiden Jokowi yang hanya lima tahun ini tidaklah cukup untuk mematangkannya. Presiden terpilih yang menjadi penerus Presiden Jokowi nantinya sepatutnya mengerti betul tentang hal ini. Dengan demikian, peluang besar dari bonus demografi pada tahun 2035 nanti akan dapat menjadi batu loncatan menuju Indonesia Emas 2045.

Sikap Optimistis untuk Indonesia Maju

"Modal besar Indonesia maju adalah rasa optimis yang besar. Untuk itu, saya mengajak jangan ada rasa pesimis, yang terus kita kobarkan adalah rasa optimis. Optimis untuk maju."

- Presiden Joko Widodo (Konser Putih Bersatu di Gelora Bung Karno, 13 April 2019)

Dalam rangka mewujudkan cita-cita besar ini, Presiden Jokowi sudah sering kali menegaskan pentingnya sikap optimistis. Sikap ini sejatinya termasuk salah satu komponen SDM unggul, khususnya terkait mentalitas dan karakter. Dengan sikap optimistis, akan terbentuk keinginan yang kuat dari masing-masing diri kita untuk menjadi lebih baik dan ikut berkontribusi dalam memajukan Indonesia. Percayalah, segencar apa pun pemerintah melakukan pembangunan di seluruh pelosok negeri, jika rakyatnya pesimis dan tidak memiliki keinginan untuk maju, sampai kapan pun negara ini juga tidak akan maju.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun