Mohon tunggu...
Petra Noor Imanuel Aronds
Petra Noor Imanuel Aronds Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Hubungan Internasional

Tertarik dengan isu-isu ekonomi, sosial, dan politik, baik dalam lingkup domestik maupun internasional. Senang mempelajari sejarah, baik sejarah lokal, sejarah nasional, maupun sejarah dunia.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Infrastruktur Maju dan SDM Unggul untuk Indonesia Emas 2045

18 Juni 2023   10:20 Diperbarui: 18 Juni 2023   10:32 444
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seperti yang kita ketahui bersama, selama dua periode kepemimpinannya ini, Presiden Joko Widodo telah menetapkan arah kebijakan pembangunan untuk Indonesia. Selama lima tahun pertama masa jabatannya, Presiden Jokowi sangat gencar membangun infrastruktur di berbagai daerah di Indonesia. Mungkin saja ada yang bertanya-tanya. Mengapa kita perlu mendahulukan pembangunan infrastruktur? Apakah ini berarti infrastruktur lebih penting ketimbang SDM? Faktanya, kita tidak dapat langsung menyimpulkan demikian.

Untuk dapat mewujudkan pembangunan di suatu negara, diperlukan jangka waktu yang panjang. Penting atau kurang pentingnya suatu sektor pembangunan tidak dapat serta-merta ditentukan berdasarkan sektor mana yang lebih dahulu dikerjakan. Dalam hal ini, yang dimaksud dari sama pentingnya antara infrastruktur dan SDM adalah bahwa keduanya sama-sama perlu dibangun dan dikembangkan.

Alasan infrastruktur lebih menjadi prioritas pada periode pertama masa jabatan Presiden Jokowi adalah untuk mengejar ketertinggalan. Selama 69 tahun Indonesia merdeka (1945-2014), infrastruktur Indonesia sebenarnya bisa jauh lebih berkembang dibanding apa yang telah dibangun hingga saat itu. Namun, faktanya tidak demikian. Presiden Jokowi pun menyadari Indonesia harus segera mengejar ketertinggalan ini. Kita tidak dapat menunda-nunda lagi. Perlu dicatat bahwa, pada saat yang bersamaan, pembangunan di negara-negara lain juga terus berjalan. Maka dari itu, untuk dapat mengejar, kita pun harus berlari.

Menjadikan infrastruktur sebagai prioritas pembangunan pada periode pertama juga dapat memperlancar pembangunan SDM pada periode selanjutnya. Bagaimanapun juga, infrastruktur merupakan penunjang terselenggaranya pembangunan suatu bangsa. Dengan kata lain, infrastruktur merupakan prasyarat sebelum dilakukannya pembangunan lebih lanjut. Terlebih untuk mewujudkan pembangunan yang merata, keberadaan infrastruktur menjadi penting guna mendukung aksesibilitas di seluruh wilayah Indonesia.

Tentunya, jangka waktu lima tahun saja tidak cukup untuk menyusul kemajuan infrastruktur di negara-negara lain. Itu sebabnya, setelah Presiden Jokowi terpilih kembali untuk periode kedua, pembangunan infrastruktur masih terus dilanjutkan. Selain menyelesaikan proyek-proyek yang sudah berjalan, pembangunan infrastruktur baru juga terus dilakukan.

Di samping melanjutkan pembangunan infrastruktur, Presiden Jokowi sadar bahwa sudah saatnya Indonesia mulai membangun SDM-nya. Mengingat masa jabatan presiden terbatas untuk dua periode, momentum pada periode keduanya ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk memulai pembangunan SDM Indonesia. Mengenai kebijakan pembangunan SDM, Presiden Jokowi mengungkap tiga komponen dari SDM unggul, yaitu penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang relevan dengan perkembangan zaman, mentalitas dan karakter, serta kesehatan jasmani.

"Oleh karena itu, saya ingin mengingatkan untuk kita semuanya, tugas kita adalah mencetak SDM yang unggul, yang unggul prestasi akademisnya, yang unggul keterampilannya, tetapi juga yang unggul karakter sosial dan kebangsaannya, dan unggul pula kesehatan raganya."

- Presiden Joko Widodo (Puncak Peringatan Hari Ulang Tahun Ke-77 Persatuan Guru Republik Indonesia dan Hari Guru Nasional Tahun 2022 di Marina Convention Center, Kota Semarang, 3 Desember 2022)

Pada periode kedua masa kepemimpinan Presiden Jokowi ini, pembangunan SDM memang menjadi semakin esensial. Bahkan, dapat dikatakan bahwa SDM yang unggul menjadi lebih penting dibanding sekadar mengejar ketertinggalan infrastruktur. Mengapa demikian? Tentu saja karena fenomena bonus demografi yang telah menanti.

Bonus Demografi dan Prospek Indonesia Emas di Tahun 2045

"Tadi, dalam perjalanan saya dari istana ke tempat ini, saya membayangkan akan menjadi seperti apa Indonesia ini di seratus tahun kemerdekaannya, yaitu tahun 2045."

- Presiden Joko Widodo (Peluncuran Indonesia Emas 2045 di Djakarta Theater, 15 Juni 2023)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun