Mohon tunggu...
Petra Carmelita
Petra Carmelita Mohon Tunggu... Lainnya - hi :D

🦕

Selanjutnya

Tutup

Film

"Laskar Pelangi" (2008), Salah Satu Film Adaptasi Legendaris Indonesia

4 Desember 2021   15:47 Diperbarui: 4 Desember 2021   15:54 546
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Adaptasi dari buku menjadi film sudah sangat sering dilakukan, namun tidak pernah berhenti menarik perhatian para penonton. Mulai dari Ayat-Ayat Cinta, 99 Cahaya di Langit Eropa, 5 cm, Perahu Kertas, hingga Dilan 1990 yang mencapai 6 juta penonton lebih!

Namun tidak semua karya sastra dapat diadaptasi menjadi film, menurut Ardianto dalam tulisannya yang berjudul "Dari Novel ke Film: Kajian Teori Adaptasi sebagai Pendekatan dalam Penciptaan Film" tahun 2014, kebanyakan karya sastra yang diadaptasi adalah karya sastra yang sudah terkenal di pasaran. Dikarenakan cerita tersebut sudah dikenal di masyarakat dan memiliki jumlah penggemar yang banyak.

Menurut Linda Seger (dalam Ardianto, 2014 : 20), adaptasi adalah transisi, pengubahan, atau konversi dari satu medium ke medium lain. Medium di sini berarti transisi dari medium teks menjadi medium film dan keduanya memiliki karakter yang berbeda. 

Dalam adaptasi terdapat tiga proses yang perlu mendapat perhatian, yaitu :

  • Rethinking (berpikir ulang)

  • Reconceptualizing (mengkonsep ulang)

  • Understanding (pengertian) atas teks sumber adaptasi.

Susan Hayward (dalam Ardianto, 2014) juga mengatakan bahwa film adaptasi merupakan sebuah film yang ide ceritanya berawal dari karya sastra (novel, cerpen, dan sebagainya), namun dalam penceritaannya akan ada kemungkinan dihasilkannya cerita baru yang tidak harus sama persis dengan karya aslinya. 

Meskipun demikian, terdapat unsur yang dinamakan mise-en-abyme atau inti dari ide cerita asli tetap harus terjaga dalam cerita baru tersebut.

Nah, pada kesempatan kali ini akan membahas mengenai salah satu film adaptasi legendaris di Indonesia!

Siapa yang tidak tahu film Laskar Pelangi? Film yang rilis tahun 2008 dan disutradarai oleh Riri Riza ini merupakan adaptasi dari novel dengan judul yang sama karya Andrea Hirata dan menjadi salah satu film adaptasi yang sangat laris di tanah air. 

Dalam artikel kompas.com berjudul Kisah di Balik Film Laskar Pelangi, Mira Lesmana selaku produser dan Sutradara Riri Riza menyatakan bahwa memindahkan 529 halaman novel menjadi film tidaklah mudah. Hal ini menyebabkan terjadinya revisi naskah secara terus menerus sebelum akhirnya diserahkan ke Andrea Hirata. 

Ternyata penulisan naskah menghabiskan waktu hingga satu tahun. Salman Aristo mengungkapkan bahwa struktur cerita Laskar Pelangi yang melompat-lompat menjadi tantangan karena ia harus menyesuaikan dengan batasan durasi dalam film. 

Sumber foto : merdeka.com
Sumber foto : merdeka.com

Pemilihan pemain dilakukan dengan berkeliling mencari anak-anak, mulai dari pasar, sekolah, hingga keramaian di sekitar daerah daerah Tanjung Pandang, Manggar dan Gantong. Anak- anak tersebut kemudian dilatih untuk membaca naskah dan berdialog. 

Para pemeran juga dituntut untuk berbicara dalam logat Belitung. Cut Mini, yang berperan sebagai Bu Muslimah bercerita tentang bagaimana ia belajar logat Belitung dengan merekam suara setiap hari dan mendengarkannya sebagai latihan.

Bisa dilihat bahwa penggarapan film yang berasal dari adaptasi karya sastra juga tidak mudah. Film adaptasi dibuat dengan berbagai pertimbangan agar para penonton tetap mendapatkan ide asli dari cerita.

Sumber foto : rivpo.id
Sumber foto : rivpo.id

Mulai dari penulisan naskah, pemilihan pemeran, hingga bahasa dan logat yang digunakan diusahakan agar sesuai dengan karya sastra aslinya. Akan ada penonton yang senang karena film yang dihasilkan sesuai dengan buku, namun akan ada juga yang tidak setuju. 

Bagaimanapun, film yang merupakan adaptasi karya sastra merupakan karya yang berdiri sendiri dan memberikan dampak yang berbeda terhadap konsumennya. Dalam kasus Laskar Pelangi, film adaptasinya melejit sehingga juga menaikkan jumlah penjualan novel yang sudah best seller menjadi semakin laris karena orang-orang penasaran dengan karya sastra aslinya. 

Daftar Pustaka :

Ardianto, D. T. (2014, Maret). Dari Novel ke Film: Kajian Teori Adaptasi sebagai Pendekatan dalam Penciptaan Film. Panggung, 24(1), 16-24.

Hardi, A. T. (2018, September 23). Film Adaptasi,Kenapa Tidak? Media Indonesia. Diakses 4 Desember 2021, dari https://mediaindonesia.com/weekend/185964/film-adaptasikenapa-tidak.

Kisah di Balik Film Laskar Pelangi. (2008, September 26). Kompas. Diakses 4 December 2021, dari https://edukasi.kompas.com/read/2008/09/26/23243233/~Oase~Cakrawala?page=all.

Laskar Pelangi: Versi Film dan Versi Buku. (2021, 11 Januari). Universitas Ciputra. Diakses 4 Desember 2021, dari https://www.uc.ac.id/library/laskar-pelangi-versi-film-dan-versi-buku/.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun