Pada masa sekarang, jurnalis tidak hanya membutuhkan komunitas sebagai konsumen, namun juga sebagai kontributor, moderator, editor. Komunitas pada masa sekarang merupakan media, wartawan tidak menyediakan informasi kepada masyarakat tetapi masyarakat dapat menyediakan informasi untuk diri mereka sendiri dan satu sama lain.Â
Komunitas bisa berdasarkan hobi, kepercayaan, pekerjaan, dan sebagainya. Sekarang semua orang memiliki akses informasi yang sama dan mereka dapat dengan sendirinya mengumpulkan, menyaring, dan mendistribusikan informasi.Â
Di sini jurnalis harus bisa bergabung ke dalam komunitas-komunitas ini untuk mendapatkan dukungan, alat, platform seperti Facebook, Flickr, Twitter, YouTube.Â
Beralih ke conversation atau percakapan, sekarang apa yang dibicarakan orang-orang dapat menjadi bahan penerbitan.Â
Informasi bergerak dengan sangat cepat dari satu orang ke orang lainnya. Percakapan yang terjadi ini kemudian membentuk komunitas. Komunitas dapat berperan sebagai penyaring informasi dalam percakapan tersebut.
Sebagai seorang jurnalis, harus mau terlibat dalam percakapan dan komunitas agar karya anda dapat dibaca oleh audiens yang lebih luas di mana masyarakat dapat berkomentar dan anda menanggapi. Tunjukkan bahwa seorang jurnalis juga terlibat dalam percakapan.
Contohnya masih mengenai artikel yang sama dengan sebelumnya, di sini terlihat bahwa dengan jurnalis bergabung dengan komunitas (dalam hal ini Twitter), menjadi tahu akan apa saja yang sedang terjadi dan dapat menghasilkan berita dari informasi yang didapat di komunitas.Â
Dalam cuitan lanjutan di bawahnya, pemilik akun mengatakan rasa terima kasihnya atas wawancara yang dilakukan oleh salah satu program ABC yaitu Good Morning America, jurnalis yang sama dengan penulis artikel di atas. Dengan begini, kedua pihak diuntungkan yaitu cuitan pemilik akun menjadi viral dan tulisan sang jurnalis memperoleh jangkauan audiens yang lebih luas.Â